Situbondo, Bhirawa
Puluhan pelajar di Kota Santri Pancasila Situbondo didampingi keluarganya berkumpul di halaman Mapolres Situbondo, Selasa pagi (15/10). Mereka datang dalam rangka menerima motor yang sebelumnya sempat disita polisi karena kedapatan terlibat aksi balap lari liar dengan dibumbui modus perjudian.
Puluhan anak berusia dibawah umur itu tampak serius mendengarkan arahan langsung dari Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan. Ikut menyaksikan diantaranya para kepala desa dan tenaga pendidik. Mereka diminta oleh Kapolres Rezi untuk berhenti terlibat kembali dalam aksi balap lari liar bermodus judi.
“Saya minta orang tua ini untuk mendidik anak – anaknya dengan baik. Jangan sampai keluar rumah hingga larut malam,” pinta Kapolres Rezi.
Kapolres Rezi menegaskan, para remaja jera maka diberikan bimbingan dan pembinaan bahwa aksi balap lari liar merupakan kegiatan melanggar hukum. Apalagi, kegiatan itu di ikuti dengan kegiatan perjudian atau taruhan. ”Untuk itu kita beri peringatan keras dengan ditilang dan kita musnahkan knalpot brong yang memiliki suara bising. Kita potong knalpotnya,” ulas Kapolres Rezi.
Kapolres Rezi juga memaparkan, agar tidak mengulangi balap liar, bahkan Polres sudah melakukan himbauan kepada orang tua untuk lebih ketat melakukan pengawasan kepada anak anaknya. ”Kami juga menghimbau kepada sekolah sekolah agar memberikan perhatian kepada hal ini sehingga tidak terjadi lagi. Makanya saya kemarin juga mengundang PLT Kadispendikbud Kabupaten Situbondo,” tegasnya.
Kapolres juga meminta pihak Pemkab Situbondo melalui Sekda agar ikut memberikan arahan dan bimbingan agar mereka terhindar dari perbuatan pelanggaran ketertiban dan masalah hukum, dari dampak kegiatan balap lari liar tersebut.
“Seharusnya kalau mempunyai bakat, salurkan saja dengan potensi yang dimiliki. Misalnya ikut balapan motor yang resmi. Bukan malah berjudi,” tandas Kapolres Rezi. [awi.fen]