30 C
Sidoarjo
Monday, October 14, 2024
spot_img

Bertahun-Tahun Warga Pemegang Kartu Keluarga Sejahtera Tak dapat Bantuan

Saat Rihati (42), Sumrani (44), pemegang kartu keluarga sejahtera, mendatangi bank BRI Sampang Kota.

Sampang, Bhirawa.
Sedikitnya dua warga ibu-ibu Rihati (42), Sumrani (44), asal Desa Gulbung, Kecamatan Pengarengan, Kabupaten Sampang, sudah bertahun-tahun tak menerima bantuan Program keluarga harapan (PKH), padahal mereka pemegang tabungan dan kartu keluarga sejahtera.

Menurut Sumrani (44) saat ditemui di kantor bank BRI Sampang, ia bersama rekannya ingin menanyakan soal bantuan PKH yang sudah bertahun-tahun tak kunjung didapat ke Bank BRI dengan berbekal buku tabungan dan kartu Keluarga Sejahtera, namun pihak BRI menyarankan untuk menanyakan informasi dapat bantuan atau tidak, itu ke Dinas Sosial Sampang. Senin (14/10/24).

“Namun setelah buku tabungan di prin di Bank BRI ada saldo kurang lebih Rp. 800.000, namun lagi-lagi harapan saya pupus saat ingin menggesek saldo melalui kartu keluarga sejahtera, ia bersama rekan saya tidak bisa mencairkan karena tidak mengetahui pasword atau nomor pin kartunya, sebab dulu saat pencarian awal itu kolektif dilakukan di balai Desa dan itu sudah bertahun-tahun lalu hingga lupa tahun berapa terakhir pencarian”tuturnya dengan nada kecewa.

Lanjut Rihati saya sudah bertahun-tahun tidak menerima bantuan PKH walaupun ada buku tabungan dan kartu keluarga sejahtera, anak saya masih sekolah dan kami sangat butuh bantuan tersebut, kami berharap pada pihak pemerintah bisa membantu mempermudah cara mencairkan bantuan tersebut.

Berita Terkait :  Kaesang dan Gus Fawait Blusukan di Kampung Ledok, Targetkan Jember Bebas Stunting!

Hal senada juga diungkapkan Rihati (42), kami orang desa tidak tahu cara mencairkan bantuan sendiri, dulu malah di bantu pihak pendamping dan aparat Desa, nah saat ini kami bingung harus kemana caranya.

Sementara ditempat terpisah Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sampang Edi Subinto saat dikonfirmasi terkait bantuan dua warga yang tertahan tersebut, ia menjelaskan Hasil pengecekan SIKS NG per tanggal 14 Okt 2024 :
1.A.n Rihati DTKS non bansos dikarenakan KK tidak padan dukcapil ada orang yang sama beda NIK dalam 1 KK dan tidak ada riwayat bansosnya, 2. A.n Sumiati DTKS non bansos dikarenakan KK tidak padan dukcapil ada nama sama beda NIK dalam 1 KK, riwayat bansos penerima PKH TW 1 tahun 2022 dan sembako Juli 2021 s.d maret 2022.Jelasnya.

Lanjut Edi Subinto alternatif solusinya, pertama KK di update/diperbaharui ke dispendukcapil, Kedua diusulkan ulang dengan membawa fotokopi ktp, kk setelah diperbaharui dan foto rumah tampak depan dan lantai rumah.(lis.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img