Pj Bupati Heru Suseno saat menerima Pataka Jer Basuki Mawa Beya di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (3/10) siang.
Tulungagung, Bhirawa
Pemkab Tulungagung, Kamis (3/10), menerima Pataka Jer Basuki Mawa Beya yang dikirab ke semua kabupaten/kota se Jawa Timur. Penerimaan pataka berlangsung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso ini dimeriahkan dengan tarian Reyog Kendang yang merupakan tarian khas Tulungagung.
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, usai serah terima pataka mengatakan Kabupaten Tulungagung menerima Pataka Jer Basuki Mawa Beya dari Kabupaten Blitar.
“Setelah dari Blitar ke kita, dan setelah itu kita serahkan ke Trenggalek,” katanya.
Menurut dia, Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya Sigap Pilkada Damai Jawa Timur 2024 diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-79. Tulungagung merupakan kabupaten/kota yang ke-22 disinggahi kirab pataka tersebut.
“Kirab dilakukan ke seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Berakhirnya nanti pada tanggal 12 Oktober bertepatan degan peringatan hari lahirnya Jawa Timur di Grahadi (Surabaya),” paparnya.
Selanjutnya Pj Bupati Heru Suseno menyebut kirab pataka lambang Provinsi jawa Timur itu rutin diselenggarakan setiap tahun. Tujuannya untuk tahun ini adalah pilkada damai.
“Dan muatan berikutnya adalah kita mensyukuri apa yang dilakukan pendahulu kita sehingga sampai detik ini Jatim terus maju, terus melangkah lebih baik lagi,” paparnya lagi.
Ia pun berharap dengan tema Hari Jadi Jawa Timur ke-79 yakni Jawa Timur Bersatu Bersama Untuk Maju dapat membuat kabupaten/kota di Jatim dapat berkolaborasi untuk maju bersama.
“Ketika kabupaten/kota bersama bangkit dan maju, Jatim akan maju juga,” tuturnya.
Setelah menerima Pataka Jer Basuki Mawa Beya dari Kabupaten Blitar, Pj Bupati Heru Suseno bersama Forkopimda Tulungagung kemudian memberangkatkan kembali pataka lambang Jatim tersebut menuju Kabupaten Trenggalek. (wed.hel)