Sidoarjo, Bhirawa.
Dinas Kominfo Kabupaten Sidoarjo tidak hanya melayani Kebutuhan para jurnalis saja. Tetapi juga masyarakat umum di Kabupaten Sidoarjo terkait ilmu pengetahuan berkomunikasi. Ini terbukti, pelatihan teknis pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam Kehumasan Digital, yang diselenggarakan pada 1-2 Oktober 2024, di ruang Delta Cendekia, Kantor BKD Kabupaten Sidoarjo, berakhir dengan lancar dan sukses.
Kegiatan selama dua hari itu, diikuti oleh 60 peserta yang terbagi dalam dua gelombang, masing-masing terdiri dari 30 orang. Para peserta berasal dari berbagai kalangan masyarakat seperti mahasiswa, KIM (Komunitas Informasi Masyarakat), dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
“Alhamdulilah kegiatan telah berjalan lancar dan sukses, akan kami usulkan kembali, semoga pada tahun 2025 nanti, kegiatan positip ini bisa terselenggara kembali,” komentar Kepala Dinas Kominfo Kabipaten Sidoarjo, Dra Noer Rochmawati MSi Ak, Rabu (2/10) kemarin.
Pelatihan pemanfaatan teknologi AI tersebut, menurut Noer Rochmawati, supaya masyarakat bisa paham dasar-dasar pemanfaatan teknologi canggih AI pada saat ini. Khusussnya dimanfaatkan bidang komunikasi kehumasan serta strategi pemasaran digital.
Dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan teknologi AI, masyarakat diharapkan mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja mereka pada berbagai sektor, terutama dalam kehumasan. Salah satu nasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini oleh Dinas Kominfo Sidoarjo adalah seorang tenaga ahli komunikasi publik dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Erry Farid S.Sos, MSi.
Ery menyampaikan sejumlah materi, meliputi pengenalan konsep dasar AI, jenis-jenis AI, penerapannya dalam pemerintahan, serta simulasi penggunaan alat AI untuk strategi komunikasi kehumasan. Erry menekankan pentingnya AI sebagai alat bantu dalam bekerja, namun juga disampaikan kalau AI bukan semata – mata menjadi pengganti manusia dalam pekerjaan. “Teknologi AI hanya untuk faktor pendukung pekerjaan kita, jangan dianggap sebagai dewa yang bisa menggantikan pekerjaan kita,” jelas Ery, ketika dalam sesi diskusi interaktif.
Pelatihan dalam kegiatan ini menggunakan metode yang interaktif, presentasi, diskusi kelompok, dan simulasi langsung. Peserta diberikan kesempatan untuk mencoba berbagai alat AI, seperti membuat musik di Suno, membuat prompt di ChatGpt, mangaplikasikan image generator di Leonardo, membuat video otomatis dengan bantuan Ai Flexclip.
Juga membuat foto dari yang statis menjadi bisa berbicara menggunakan Hedra, dan lain sebagainya. Selain pemaparan teori, peserta juga diberi kesempatan berpartisipasi aktif dalam diskusi mengenai tantangan dan peluang penerapan AI di dunia kerja. “Dengan pendekatan praktis ini, kita harapkan peserta dapat menerapkan teknologi AI di lingkungan kerja mereka, khususnya dalam komunikasi publik dan pemasaran,” kata Ery.
Ery memberi apresiasi untuk Dinas Kominfo Sidoarjo yang telah menyelenggarakan pelatihan tersebut. Menurut pendapatnya, pelatihan tersebut menjadi langkah konkret bagi Diskominfo Sidoarjo dalam meningkatkan literasi digital masyarakat. Dan mendorong masyarakat luas dalam penggunaan teknologi modern AI di berbagai sektor yang sedang dijalani saat ini.[kus.ca]