Kota Madiun, Bhirawa.
Lampunisasi jalan gang di Kota Madiun berjalan sejak 2023 lalu. Hingga tahun ini, sudah ada sebanyak 5.279 titik yang telah terpasang. Dari program tersebut Pemerintah Kota Madiun mengeluarkan anggaran Rp 17,2 miliar.
”Untuk lampunisasi dengan program swakelola total sudah ada 5.279 titik dalam waktu dua tahun,” kata Kepala Bidang Perencanaan Infrastruktur, Kewilayahan, Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapedalitbangda) Kota Madiun, Mas Kahono Pekik Hari Prasetiyo, Rabu (2/10).
Program tersebut kali pertama berjalan pada 2023 dengan sebanyak 1.690 titik. Anggarannya, Rp 5,7 miliar. Sementara di 2024 ini, ada sebanyak 3.589 titik dengan anggaran Rp 11,5 miliar. Program tersebut sejalan dengan program pavingisasi jalan gang yang sudah lebih dulu berjalan. Artinya, setelah ada penggantian paving ke tiga dimensi, kemudian ditambah dengan program penerangan jalam umum (pju) di jalan gang. ”Ada yang pengerjaannya di tahun yang sama. Jadi setelah paving selesai, langsung PJU-nya jalan,” ungkapnya.
PJU tak hanya menambah penerangan jalan. Tapi juga menambah cantik jalan gang yang sudah berpaving tiga dimensi. Sebab, tiang PJU juga seragam. Pemerintah Kota Madiun sudah menentukan desain tiang PJU-nya. Masyarakat yang mengerjakan tinggal memesankannya kepada bengkel las.
Sama seperti pavingisasi, lampunisasi juga dikerjakan secara swakelola melalui kelompok masyarakat (pokmas) di lingkungan tersebut. Artinya, anggaran pengerjaan yang disiapkan tidak dinikmati rekanan dari perusahaan besar, tetapi dinikmati masyarakat di lingkungasn sekitar. ”Prinsipnya, jalan gang di Kota Madiun saat ini sudah berpaving tiga dimensi dan terang benderang dengan penambahan PJU tadi,”katanya.[dar.ca]