Ketua KONI Pamekasan, Djohan Susanto (jas hitam) bersama Atlet.
Pamekasan, Bhirawa.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kabupaten Pamekasan, dapat menyumbangkan medali untuk kontingen Jawa Timur pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, beberapa waktu lalu.
Diketahui, pada klasemen akhir, Jawa Timur harus puas menduduki posisi ketiga dengan mengumpulkan 421 medali. Rinciannya, 146 medali emas, 134 medali perak, dan 141 medali perunggu.
Empat medali di antaranya adalah sumbangsih dari atlet Pamekasan, yakni satu medali emas dari cabang olahraga (cabor) Muaythai dan masing-masing satu medali perak dari cabor Futsal, Karate, dan Tenis Meja.
Ketua KONI Pamekasan, Djohan Susanto tetap memberi mengapresiasi 12 atlet asal Pamekasan yang telah berjuang di PON hingga selesai.
“Kepada 5 orang Atlet yang mampu meraih medali di PON XXI tersebut. Ini menjadikan kebanggaan bagi Pamekasan dan dapat memberi sepirite (motivasi) atlet lain dalam mempersiapkan diri dengan berlatih untuk event-event berikutnya,” harapnya.
Menurut Djohan, sukses masuknya 12 atlet Pamekasan di ajang PON XXI adalah kerja keras kita bersama pengelola Cabor-cabor (cabang olahraga) ditengah keterbatasan sarana, prasarana maupun pendanaan yang selama kita hadapi.
Diungkapkan, mengenai 8 (delapan) atlet binaannya yang gagal menyumbangkan medali untuk Jawa Timur. Pihaknya tidak berkecil hati tetapi ini cambuk untuk lebih serius menempa dan mendukung penuh dalam rangka mendorong prestasi para atlet di setiap cabor.
Ketua KONI Pamekasan, berharapan ke depan adanya perhatian dari pemerintah untuk memenuhi sarana dan prasarsna, termasuk kebutuhan anggaran yang ideal dalam pembinaan atlet bisa dilakukan dengan maksimal.
“Semoga dari Pemkab Pamekasan segera ada dana untuk puslatkab (pemusatan latihan kabupaten) untuk persiapan di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur, nanti,” ucap Djohan, kepada Harian Bhirawa, di ruang kerjanya. (din.hel).