25 C
Sidoarjo
Sunday, October 6, 2024
spot_img

Full Hepie Wisuda Carnival One-derful di Univeristas Budi Utomo

Kota Malang, Bhirawa
Wisuda Full Hepie Carnival One-derful di Univeristas Insan Budi Utomo. Rektor Universitas IBU, Dr. H. Nurcholis Sunuyeko, M.Si., mengusulkan untuk ada Hari Bahagia Nasional. Yang nantinya bisa diperingati secara nasional setiap tahun. Usulan itu, didasarkan pada kenyataan, saat ini Indonesia menjadi negara yang sangat tidak bahagia.

Menurut data yang dilansir dari berbagai sumber, Indonesia hanya menduduki peringkat ke-80, untuk negara yang paling bahagia. Hanya dengan memiliki poin 5.568 indeks kebahagiaannya.

Sementara Finlandia, dianggap negara paling bahagia, skornya 7.741 poin. Disusul Denmark diperingkat kedua dengan 7.583 poin.

Bahkan untuk tingkat kebahagiaan anak muda di negara Asia, Indonesia berada di posisi ke-16. Skor indeksnya hanya 6.089. Posisi pertama dipegang Israel dengan 7.667 poin. Singapura berada di peringkat ke-8 (6.484 poin) dan Malaysia di posisi ke-9 dengan 6.372 poin.

“Fakta itu menunjukkan hidup di Indonesia ini sangat tidak bahagia. Karena indeks kebahagiaannya sangat rendah.”tutur Nurcholis.
Padahal kata dia, jika hidup bisa berbahagia. Selalu heppie. Akan meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT.

“Dengan mensyukuri nikmat bahagia yang dikaruniahkan, kita selalu ingat kepada Tuhan,” ujar peria yang kerap disapa Sam Rektor itu.

Sekalipun, tambah Ketua ESI Kota Malang ini, ukuran kebahagiaan itu memang berbeda-beda. Karena bahagia itu menyentuh soal rasa. Sementara yang bisa didefinisikan, adalah soal estetika.

Berita Terkait :  Rayakan HUT Partai Golkar ke-60, DPD Golkar Surabaya Akan Berangkatkan 60 Bus Ziarah Wali 5

“Semuanya akan menjadi bahagia, jika aspek logika, bersentuhan dengan estetika. Tetapi yang tidak bisa disangkal dan pasti benar, bahagia itu datangnya dari Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.

Dalam konteks itulah, pihaknya selalu ingin mewujudkan acara wisuda sarjana dan pascasarjana, menjadi sebuah acara yang membahagiakan. Acara yang selalu heppie. Bukan sebuah momen, yang selalu dibuat tegang hingga menjadikan mahasiswa maupun wali wisudawan stress saat datang di wisuda.

“Meski ada sebuah pameo, jangan sering mengitung berapa banyak orang yang datang, disaat-saat kita sedang bahagia. Karena itu akan menyusahkan.”

“Tapi hitunglah, berapa banyak orang yang datang, ketika kita sedang susah. Karena saat itu akan membahagiakan,” tukasnya..

Sementara itu, dalam wisuda sarjana dan pascasarjana Universitas IBU, Rabu (25/9} di Hotel Ijen Suites Convention and Hall, diikuti oleh 934 mahasiswa. Mereka berasal dari tiga fakultas dan 11 program studi.

Perinciannya, 560 wisudawan dari Fakultas Eksakta dan Keolahragaan, 362 wisudawan dari Fakultas Sosial dan Humaniora dan 12 wisudawan dari Fakultas Sains dan Teknologi.
Dengan konsep Wisuda Carnival One-derful Universitas IBU, Sam Rektor secara khusus dalam wisuda itu mengundang Gilga Sahid, dengan grup bandnya, Gildcoustic.
Suami Happy Asmara itu, menyanyikan 11 lagu secara berturut-turut. Dengan salah satu lagunya, Gilga duet dengan Sam Rektor. Yakni ketika menembangkan lagu Pamer Bojo. Yang dipopulerkan oleh Denny Caknan.

Berita Terkait :  SIG Raih 16 Penghargaan Good Mining Practice 2024 Kementerian ESDM

Selain itu, kampus yang meraih Anugrah Kampus Unggulan, kategori penyelenggaraan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini, juga menyuguhkan One-derful Carnival dan One-derful Star, untuk mencairkan suasana yang digelar santai dan menghibur, kepada wisudawan dan undangan, tanpa mengurangi suasana sakral, penuh hikmat dan rekreatif.

Wisuda kali ini juga, Sam Rektor selalu tampil beda dan inovatif. Yang tidak jarang konsep wisuda yang digelar, menjadi inspirasi dan diadopsi kampus lain di Indonesia. (mut.hel).

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img