Ketua TP PKK Kabupaten Gresik saat turun ke Desa Klotok melakukan pemantauan stunting.foto : kerin ikanto/bhirawa
Gresik,Bhirawa.
Meski setiap tahun hasil survei menunjukkan angka stunting di Kabupaten Gresik terus menurun, namun itu tidak lantas membuat Pemerintah Kabupaten Gresik berpuas diri. Upaya untuk mengatasi masalah stunting terus dilakukan tanpa mengenal lelah, bahkan kalau bisa Gresik zerro stunting.
Seperti dilakukan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik Hj. Nurul Haromaini Fandi Akhmad Yani, Rabu (18/9/2024). Untuk mengetahui kondisi stunting di Desa Klotok, Kecamatan Balongpanggang, istri Bupati Gresik itu langsung terjun ke desa tersebut. Didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemkab Gresik dr. Mukhibatul Khusnah, Neng Nurul, biasa dipanggil, langsung melakukan investigasi terhadap warga stunting di desa padat penduduk itu.“Pada kegiatan ini kita melakukan dua intervensi, yakni intervensi sensitif dan intervensi spesifik. Untuk intervensi spesifik anak stunting itu diberikan intervensi sesuai yang mereka butuhkan. Jika berat badannya kurang akan dilakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sementara untuk intervensi sensitifnya lanjut Neng Nurul, yaitu memberikan edukasi bersama posyandu terkait stunting itu apa, cara penanganannya seperti apa dan cara pencegahannya bagaimana. Diharapkan Neng Nurul, apa yang sudah dilakukan ini bisa mencegah dan mengurangi angka stunting di Kabupaten Gresik.
Sementara itu, Camat Balongpanggang Suryo Wibowo menyampaikan bahwa dengan kedatangan Ketua TP PKK ibu Hj. Nurul Haromaini merupakan penyemangat bagi ibu ibu untuk lebih memperhatikan kasus stunting yang telah terjadi. Dengan demikian kasus stunting di wilayah Kecamatan Balongpanggang bisa menurun dan bisa zerro stunting.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Gresik, Abu Hassan yang turut hadir menuturkan kegiatan itu untuk mengetahui sejauh mana upaya penuntasan stunting itu.” Alhamdulillah Desa Klotok cukup berhasil dan membanggakan.” katanya.
Diharapkan Abu Hassan, kalau sudah zerro stunting tetap bisa menjaga terus agar tidak sampai ada stunting baru lagi. Selain itu dijelaskan Abu Hassan, dari 25 desa yang di Kecamatan Balongpanggang, baru tercatat 13 desa berstatus mandiri dan 12 desa baru maju. Kedepan di harapkan semua desa berstatus mandiri.
Sedangkan Kades Klotok Suheri mengucapkan banyak terimakasih atas kedatangan ketua TP PKK Kabupaten Gresik Hj. Nurul Haromaini dan juga Kadinkes dr. Mukhibatul Khusnah, serta Kepala Dinas PMD Drs. Abu Hassan pada kegiatan itu.“Dengan kedatangan beliau beliau ini semoga menjadi motivasi dan penyemangat bagi ibu ibu di wilayah Desa Klotok untuk mencegah stunting, sehingga Desa Klotok bebas dari kasus stunting pada anak,”harapnya. (eri.hel)