32 C
Sidoarjo
Friday, September 20, 2024
spot_img

Penguatan Pengasuhan Anak di Sidoarjo Diharap Bisa Tekan Kasus Stunting

Sidoarjo, Bhirawa.
Berbagai cara dilakukan oleh Pemkab Sidoarjo, agar wilayahnya terbebas atau zero stunting. Salah satu di antaranya, dengan program penguatan pengasuhan anak yaitu Kelas Orang Tua Hebat Modul BKB (Bina Keluarga Balita) Emas. Yang saat ini terus dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Sidoarjo.

Selain pembagian daging ayam dan telur untuk pemenuhan gizi Balita rawan stunting, DP3AKB Kabupaten Sidoarjo, juga menggandeng kader keluarga di desa dalam mengidentifikasi tanda-tanda awal stunting. “Kami dengan berbagai usaha akan terus komitmen dalam mempercepat penurunan angka stunting,” kata Plt Bupati Sidoarjo, Subandi SH, dalam acara internalisasi Pengasuhan Balita Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Melalui Kelas Orang Tua Hebat di Pendopo Delta Wibawa, belum lama ini.

Menurut Subandi, orang tuan mempunyai peran penting dalam mendukung tumbuh kembang anak, terutama dalam upaya mencegah kasus stunting sejak dini. Dengan internalisasi pengasuhan yang baik dan benar, diharapkan para orang tua dapat memahami betapa pentingnya memberikan perhatian khusus pada masa emas pertumbuhan balitanya.

Selain peranan orang tua, juga diharapkan peran dari Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD. Menurut dirinya, kasus stunting bukan hanya masalah kesehatan saja, tetapi juga persoalan masa depan generasi penerus. “Kelas Orang Tua Hebat ini merupakan bagian dari langkah nyata kita untuk membekali para orang tua dengan pengetahuan tentang pengasuhan Balita yang benar, agar bisa tumbuh sehat dan cerdas,” kata Subandi.

Berita Terkait :  Masuki Tahap Pendaftaran Pilkada, Polres Situbondo Siagakan Personel Polisi di Kantor KPU

Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Sidoarjo, Heni Kristiani SPd MSi, menjelaskan program pengasuhan kepada balita melalui Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) dilakukan itu, memberikan edukasi secara komprehensif kepada para orang tua dalam menjaga kesehatan dan perkembangan balita mereka. “Kami juga menggandeng kader keluarga desa-desa, agar bisa lebih awal dalam mengidentifikasi tanda-tanda awal stunting,” kata Heni.

Dengan program tersebut, semoga kasus stunting di wilayah Kabupaten Sidoarjo dapat terus ditekan, sehingga Kabupaten Sidoarjo bisa mencapai zero stunting pada tahun 2024 ini. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, melihat dari hasil penimbangan Balita di Posyandu, yang direkap oleh 30 Puskesmas yang ada di Kabupaten Sidoarjo per Juni 2024, angka kasus stunting di Kabupaten Sidoarjo sebesar 2.3%, dari 2.965 Balita yang ditimbang.[kus.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img