Nganjuk, Bhirawa.
Kerja keras pemerintah daerah Kabupaten Nganjuk di bawah kendali Sekretaris Daerah, Drs Nur Solekan MSI dalam upaya mewujudkan Kabupaten Nganjuk sebagai kota layak anak (KLA) kembali berbuah manis. Kemarin Pj. Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna, S.STP menerima penghargaan dalam Hub Award Sebagai Kabupaten Terbaik dalam Nominasi Sistem Transportasi Berkelanjutan Kategori Kabupaten Raya.
Award/piala dan piagam penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan Dr. (H.C.) Ir. Budi Karya Sumadi. Ikut menyaksikan acara ini Wapres K.H Ma’ruf Amin sekaligus membuka acara. Hub Space 2024 mencakup sejumlah kegiatan menarik, termasuk Hub Expo, Hub Travel, Hub Talks, Hub Awards, serta Hub Fest.
Penerimaan Award sebagai Kabupaten Terbaik dalam Nominasi Sistem Transportasi Berkelanjutan Kategori Kabupaten Raya, Pj. Bupati Nganjuk yang didampingi Kadishub. Kab. Nganjuk Tri Wahyu Kuntjoro, dan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Samsul Huda di lokasi di Jiexpo Kemayoran, Jakarta mengucap syukur atas prestasi dan apresiasi Kemenhub RI terhadap progress transportasi berkelanjutan di Kabupaten Nganjuk.
“Prestasi ini kami persembahkan untuk masyarakat Nganjuk yang mendukung pengembangan transportasi berkelanjutan kabupaten kita. Kita dinilai berhasil dalam mendukung program sekolah gratis, dengan menyediakan angkutan sekolah gratis, bahkan kita punya inovasi ‘Angsa Sadis’ ( Angkutan Sekolah Sahabat Disabilitas ) dan angkutan sekolah gratis. Maturnuwun untuk seluruh jajaran Dishub, semua pihak yang terlibat dan semua masyarakat Nganjuk yang mendukung program transportasi berkelanjutan kita,” kata Pj. Bupati Handoko seusai acara Hub Space 2024.
“Perlu kerja keras setelah terbitnya peraturan daerah (perda) no 1 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan Kabupaten layak anak, kemudian peraturan bupati no 5 Tahun 2021 yang mengatur pelaksanaan perda tersebut, “ungka Nur Solekan.
“Sebenarnya jalur khusus sepeda angin atau track sepeda sudah ada di beberapa ruas jalan, memang belum semua ruas jalan, tapi akan kita upayakan dan sosialisasikan jalur khusus sepeda tersebut dan beberapa rambu lalu lintas, serta halte-halte bus yang mengantar jemput anak ke sekolah, kalau perlu halte yang ramah bagi anak difabel”, sambung Sekda.
“Kabupaten Layak Anak adalah sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak anak”, pungkas Nur Solekan saat di temui di ruang kerjanya, Senin (09/09/2024).
Berbagai langkah , upaya dan inovasi pemerintah daerah lakukan untuk mewujudkan Indonesia emas 2045 dan itu di mulai dari anak-anak yang saat ini masih menempuh jenjang pendidikan dasar 9 tahun secara gratis, hingga penyediaan jasa transportasi secara gratis. [dro.ca)