Pemkab Ponorogo, Bhirawa.
Musim kemarau mulai menimbulkan kelangkaan air di Ponorogo. Beberapa desa mengalami kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih. PMI Ponorogo bergerak cepat untuk membantu dengan mendistribusikan air bersih. Bantuan air itu diberangkatkan Kang Bupati Sugiri Sancoko dari Rumdin Pringgitan, Kamis (05/09).
Atas kepedulian sosialnya tersebut, Kang Bupati mengatakan PMI memberikan contoh yang luar biasa. “Kepedulian PMI ini luar biasa. Hari ini mereka fokus memberikan bantuan untuk daerah yang mengalami kekeringan. Semoga menolong warga yang ada di sana,” katanya.
Sebanyak empat truk air diberangkatkan menuju ke 3 kecamatan yang memerlukan droping air bersih di Kabupaten Ponorogo, yaitu Kecamatan Pulung, Slahung, dan Bungkal. “Sasaran droping yaitu 6 desa di 3 kecamatan, yaitu Desa Duri dan Wates di Kecamatan Slahung, Desa Karangpatihan dan Sidoharjo di Kecamatan Pulung, serta Desa Belang dan Munggu di Kecamatan Bungkal,” jelas Luhur Karsanto, Ketua PMI Ponorogo.
Di enam desa itu, terdapat 599 KK yang terdampak kekeringan. Kebutuhan air mereka sekitar 53.000 liter. Dari data BPBD, pemerintah telah melakukan drop air ke banyak lokasi. Solusi kedaruratan drop air disesuaikan dengan kebutuhan yang mengacu pada standar UNESCO. “Kondisi per hari ini sudah ada drop air di 9 dukuh di 7 desa yang tersebar di 4 kecamatan. Drop air bersihnya sesuai kebutuhan yaitu 60 liter per orang per hari,” terang Masun, Kepala BPBD Ponorogo.[yan.ca]