Polda Jatim, Bhirawa
Polda Jawa Timur Gelar Musrenbang 2024 yang berlangsung selama dua hari, 3-4 September 2024. Musrenbang yang diikuti 237 peserta jajaran Polda Jatim ini memfokuskan pada pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
Fokus Musrenbang sesuai dengan tema “Polda Jatim yang Presisi, Siap Mendukung Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan di Wilayah Jawa Timur”.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kasubag Renmin jajaran Polda Jatim, serta perwakilan Satwil yang terdiri dari Wakapolres dan Kabagren.
“Secara umum, pengembangan fungsi perencanaan telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Terbukti dengan pencapaian serapan anggaran Polda Jatim yang mencapai 99,68 persen di tahun 2023,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto.
Alumnus Akpol 1990 ini pun mengapresiasi kinerja jajarannya. Terutama atas kerja keras, dedikasi dan loyalitas yang ditunjukkan oleh fungsi perencanaan di seluruh jajaran Polda Jatim.
Pihaknya pun menekankan bahwa Musrenbang ini bertujuan untuk menyelaraskan kebijakan Kapolri dengan kebijakan Kapolda Jatim. Hal itu disesuaikan dengan kearifan lokal Jawa Timur.
“Hasil dari Musrenbang ini akan dituangkan dalam rencana kerja Polda Jatim tahun 2025. Dengan harapan dapat menghasilkan perencanaan pembangunan yang menyeluruh dan berkelanjutan, yang ditandai dengan meningkatnya kualitas pelayanan serta keamanan dan ketertiban di wilayah Jawa Timur,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan Umum dan Anggaran (Rorena) Polda Jatim, Kombes Pol Harries Budiharto menjelaskan, Musrenbang ini bertujuan untuk menindaklanjuti hasil Musrenbang Polri. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mendapatkan saran dan masukan terkait permasalahan serta upaya penyelesaian hambatan yang ada.
“Pelaksanaan Musrenbang ini diharapkan akan menghasilkan kebijakan dan strategi pelaksanaan tupoksi Polda Jatim. Yakni sesuai dengan prioritas pembangunan nasional, khususnya di bidang keamanan di wilayah Jawa Timur,” jelasnya.
Ditambahkannya, Musrenbang tahun 2024 juga diproyeksikan untuk menghasilkan perencanaan pembangunan yang menyeluruh dan berkelanjutan. Hal ini ditandai dengan peningkatan kualitas pelayanan, serta keamanan dan ketertiban di wilayah Jawa Timur.
“Diharapkan, kegiatan ini akan berdampak positif pada laju pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. [bed.gat]