Jember, Bhirawa
Indikator Politik Indonesia baru-baru ini merilis hasil survei yang memperlihatkan potensi pergeseran kekuatan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jember 2024.
Dalam survei yang dilakukan pada 8-11 Agustus 2024, elektabilitas Muhammad Fawait (Gus Fawait) mencatatkan peningkatan signifikan. Sementara Bupati petahana, Hendy Siswanto, mengalami penurunan dukungan.
Menurut Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, survei ini melibatkan 800 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling.
“Dengan margin of error ±3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, survei tersebut menunjukkan bahwa Gus Fawait unggul dengan 52,2 persen dukungan, dibandingkan Hendy Siswanto yang hanya memperoleh 39,2 persen. Sementara itu, 8,7 persen responden masih belum menentukan pilihan,” katanya pada rilis yang diterima Bhirawa, Jumat (30/8/2024).
Lebih lanjut, survei juga mengungkapkan kepuasan publik terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati petahana. Sebanyak 73,3 persen responden menyatakan puas atau cukup puas dengan kinerja Hendy Siswanto, sementara 65,1 persen merasa puas dengan kinerja Wakil Bupati. Meski demikian, tingginya kepuasan ini tampaknya tidak berbanding lurus dengan elektabilitas petahana.
“Masalah utama yang menjadi perhatian warga Jember adalah tingginya harga kebutuhan pokok, yang dikeluhkan oleh 31,6 persen responden. Isu lainnya adalah mahalnya harga pupuk (26,2 persen), kondisi jalan rusak (13 persen), dan sulitnya mencari lapangan pekerjaan (12,3 persen),” bebernya.
Dalam simulasi pasangan calon, Gus Fawait yang berpasangan dengan Djoko Susanto juga unggul atas pasangan petahana Hendy Siswanto dan M. Bayla Firjaun Barlaman.
Pasangan Fawait-Djoko memperoleh 50,7 persen dukungan, sementara Hendy-Bayla tertinggal di angka 40,1 persen.
Dengan hasil ini, Pilkada Jember 2024 diprediksi akan menjadi ajang persaingan ketat, dengan Gus Fawait berpeluang besar menumbangkan petahana. (geh,efi.hel)