Anggota DPD RI terpilih asal Jatim Lia Istifhama saat bertemu dengan Kepala Bappeda Jatim Mohammad Yasin.
Surabaya, Bhirawa
Pemberlakuan Undang-Undang No. 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah mengakibatkan APBD provinsi mengalami penurunan tajam. Tak terkecuali Pemprov Jatim yang mengalami defisit Rp4,2 triliun.
Pengurangan itu bersumber dari perubahan jumlah pembagian pajak kendaraan bermotor yang semula diterima provinsi sebanyak 70%, kini berubah menjadi hanya 34% saja, sedangkan 66% diberikan kepada kabupaten/kota.
Hal itu disampaikan oleh kepala Bappeda Pemprov Jatim, Mohammad Yasin saat dikunjungi senator terpilih, Lia Istifhama, di kantornya pada, Jumat (23/8/2024).
“PAD Jatim sebesar Rp22 triliun dimana 80% berasal dari pajak kendaraan bermotor, pengurangan 70% menjadi 34% sangat terasa sekali,” tuturnya.
Kondisi seperti ini tidak lantas membuat patah arang, laju pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat tetap dijaga dengan baik oleh jajaran OPD Pemprov Jatim. tak tanggung-tanggung, Yasin pun blak-blakan menjelaskan tiga jurus maut disiapkan agar performance instansi pemerintahan tetap on the track.
“Langkah-langkah inovatif sudah kita siapkan diantaranya optimalisasi pendapatan (collecting more) melalui intensifikasi dan ekstensifikasi, efisiensi belanja dan kreatif financing. Jadi kami tetap menjaga kinerja dalam situasi baik dan on the track,” ucapnya.
“Untuk collecting more kita coba meminta sharing kepada pemerintah pusat terkait sharing profit pengelolahan 12 mil laut dari pantai dan cukai rokok,” lanjutnya.
Tak ayal, langkah kreatif Bappeda Jatim pun disebut sakti oleh Lia Istifhama, anggota DPD RI terpilih Jatim yang juga keponakan Gubernur Jatim periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa.
“Yang ditempuh Bappeda Jatim menunjukkan kecerdasan tinggi dalam membaca realitas. Dengan begitu, keberadaan Pemprov Jatim selalu berhasil memenuhi ekspektasi masyarakat. Padahal di dalam tubuh pemprov sendiri, kerja keras penuh strategi benar-benar ekstra dilakukan. Jadi kesimpulannya, Pemprov Jatim memang sakti,” tandasnya. [iib]