24 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Panen Raya Padi Varietas Mantap, Capai 10,5 Ton Per Hektar

Ponorogo, Bhirawa.
Panen Raya Padi Varietas Mantap digelar di Gubug Tani dan lahan sawah Kelompok Tani (Poktan) Karya Makmur Desa Ngrupit Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo, Rabu (21/08).

Panen tersebut dihadiri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Tenaga Ahli Menteri Pertanian RI Prof. Andi Muhamad Syakir, Kapus PSIPKH PAT Kementan Agus Susanto, Kepala BSIP Jatim Nurdiah, dan Kepala Dispertan Ponorogo Supriyanto.

Kang Bupati sangat bersyukur dan mengapresiasi kerja keras para petani. Mereka bisa menghasilkan 10,5 ton pada per hektar. Ini berdampak pada ketahanan pangan di Ponorogo.

“Ini keren dan luar biasa. Jika varietas ini diaplikasikan secara luas, produksi padi di Ponorogo bisa naik, dari 419 ribu ton setahun naik menjadi hampir 450 ribu ton,” katanya.

Apresiasi juga diungkapkan oleh Tenaga Ahli Menteri Pertanian RI Prof. Andi Muhamad Syakir pada para petani. Produktivitas petani di Ponorogo lebih tinggi daripada rata – rata nasional maupun daerah lumbung pangan.

“Saya bangga Ponorogo produktivitasnya sampai lebih dari 10 ton per hektar. Rata – rata nasional itu 5,4 ton. Bahkan daerah lumbung pangan pun rata – ratanya sekitar 8 ton. Jadi ini luar biasa,” ungkapnya.

Atas capaian itu, Dandim 0802/Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono yang ikut kegiatan panen raya juga menyuarakan apresiasinya pada petani serta unsur terkait, termasuk Babinsa Kodim Ponorogo yang aktif melakukan pendampingan kegiatan pertanian.

Berita Terkait :  Bacabup Pasuruan Butuh Pendamping Berevolusi Mental

“Kami sangat mengapresiasi kepada semua pihak terutama para petani maupun para Babinsa yang terus bekerja keras di lapangan dalam mensukseskan program Pemerintah terkait ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Dengan capaian yang tersebut, pihaknya optimis lumbung pangan di wilayah Ponorogo bisa terpenuhi. Kodim juga terus memberikan motivasi pada petani dengan melakukan berbagai upaya baik itu melakukan penggalian sumur bor serta pipanisasi.

Dari keterangan yang disampailan Kepala Desa Ngrupit, Suherwan, luas tanah pertanian di desanya sekitar 288 hektar. Setiap 10 hektar lahan membutuhkan benih padi varietas sekitar 2,5 kwintal.

Untuk memperlancar dan menambah hasil produksi, pihak desa meminta bantuan sumur bor sebanyak 4 titik pada Menteri Pertanian. Menurut Prof. Andi Muhamad Syakir, request ini akan ditindak lanjuti dan ia sampaikan ke Mentan.[yan.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img