30.2 C
Sidoarjo
Monday, October 7, 2024
spot_img

PUPR Nganjuk Prioritaskan Perbaikan Jalan Pasca Longsor Kecubung Pace – Tanjunganom

Pasca longsor yang memaksa hanya roda dua yang boleh melintas.

Nganjuk, Bhirawa.
Semenjak beroperasinya bandara internasional Dhoho, Kediri berdampak terhadap tata ruang dan pola ruang daerah sekitarnya, termasuk Kecamatan Pace yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kediri. Kecamatan Pace sendiri mau atau tidak mau menjadi daerah penyangga keberadaan bandara berskala internasional tersebut.

Untuk mengantisipasi dinamika pola ruang akibat ekses dari bandara tersebut pihak Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk membangun jembatan yang menghubungkan desa Kecubung dan desa Bodor Kecamatan Pace karena di nilai sudah tidak layak pakai.

Di belah oleh sungai Bodor yang di kenal sebagai sungai yang cukup deras dan sebagai langganan banjir, dimana arus sungai yang deras kerap meluluh lantakan bangunan tanggul penahan jalan, dan menggerus badan jalan. Kondisi tersebut di perparah dengan kendaraan niaga yang melintas melebihi kapasitas kelas jalan.

Kondisi tersebut yang menyebabkan terjadinya longsor pada saat pengerjaan konstruksi jembatan di mulai, Onny mengatakan sebelum longsor terjadi, pihak Dinas PUPR tengah melakukan penggalian struktur abutment untuk tiang pancang Jembatan Kecubung. Namun tiba-tiba jalan di ujung jembatan tersebut longsor. Longsor terjadi pada separuh badan jalan atau sekitar 5 meter bagian sisi selatan longsor ke sungai

“Sebenarnya kemarin sebelum di mulainya pekerjaan konstruksi ini kita sudah berkoordinasi dengan Forum Lalu Lintas untuk melakukan penutupan jalan Kecubung ini, dengan harapan ketika dilakukan pondasi (jembatan), jalan di atas pondasi tersebut tidak mengalami getaran ketika dilewati kendaraan besar,” tutur Onny.

Berita Terkait :  Pangdam V/Brawijaya Minta Semua Elemen Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada

Kondisi lalin sebelum longsor yang memakan badan jalan.

Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No 10 Tahun 2021 sebelum melaksanakan pekerjaan Kontrak Konstruksi harus dilakukan Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak atau yg lebih dikenal dengan Pre-Construction Meeting (PCM) yang dihadiri oleh penanggung jawab kegiatan, pengendali pekerjaan, pengawas pekerjaan, penyedia, tim perencana serta pihak terkait untuk mendiskusikan kesamaan pemahamaan dalam pelaksanaan dan administrasi kontrak untuk menjamin dan mengendalikan mutu pekerjaan konstruksi.

“Semuanya juga sudah sesuai dengan norma, standart, prosedur dan kriteria ( NSPK) ,serta memakai pedoman pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk konstruksi jalan dan jembatan seperti termaktub dalam Sistem manajemen keselamatan konstruksi (SMKK)”, tambahnya.

“Dapat dipastikan pekerjaan konstruksi ini akan molor yang berakibat pada tambahan waktu, bahan dan pekerja, tapi kesediaan pihak kontraktor selaku penyedia jasa untuk memperbaiki kondisi longsor badan jalan tersebut harus di dukung oleh semua pihak, juga kesadaran dan kesabaran masyarakat, khususnya warga Pace atas ketidaknyamanan ini”,pungkas Onny.

“Untuk sementara kita prioritas ke recovery jalan dulu dengan mempercepat pekerjaan pemasangan abutment untuk memperkuat tanggul penahan badan jalan agar normal kembali dan dapat di gunakan oleh masyarakat”, pungkas Onny. (dro.hel).

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img