Pelaksanaan Sispamkota Polrestabes Surabaya di depan Kantor KPU Kota Surabaya, Rabu (14/8). (Abednego/Bhirawa).
Surabaya, Bhirawa
Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mematangkan pengamanan jalannya pemilihan umum Wali Kota Surabaya 2024 (Pilkada Surabaya) pada 27 November 2024 mendatang. Beberapa potensi kerawanan Pilkada Surabaya maupun objek vital sudah dipetakan saat sistem pengamanan kota (Sispamkota) di Kantor KPU Kota Surabaya, Rabu (14/8).
Sebanyak 600 personel gabungan TNI-Polri mengikuti rangkaian skenario Sispamkota. Dikomandani Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Wibowo, skenario pengamanan di antaranya mengantisipasi demo massa salah satu paslon.
“Sispamkota ini untuk mengantisipasi potensi kerawanan yang mungkin terjadi di Surabaya. Khususnya di objek-objek vital jelang maupun saat pelaksanaan Pilkada Surabaya,” kata Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Wibowo.
Dijelaskannya, kerawanan Pilkada di tiap-tiap wilayah berbeda. Seperti di wilayah Surabaya, pihaknya sudah memetakan dan kemungkinan potensi kerawanan yang timbul adalah demo yang berujung pada anarkis.
Salah satunya, lanjut Wibowo, yakni kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya. Di KPU Kota Surabaya, pihaknya menegaskan akan selalu memperketat keamanan. Sebab, kantor KPU Surabaya menjadi salah satu tempat yang diantisipasi menjadi sasaran demo selama Pilkada nanti.
“Kantor KPU Kota Surabaya pasti menjadi fokus pengamanan. Selama Pilkada, kami juga mengamankan objek-objek vital di wilayah Surabaya. Terutama antisipasi demo di kantor Pemerintahan,” tegasnya.
Sama seperti sebelumnya, Wibowo menekankan kepada anggota Polwan untuk lebih siap lagi dalam pengamanan Pilkada Surabaya 2024. Sebagai tim negosiator, Polwan merupakan langkah awal untuk mengkomunikasikan antara massa yang nanti dimungkinkan menyampaikan aspirasinya ke kantor KPU Kota Surabaya.
“Saya berharap kepada personel Polwan yang merupakan langkah awal sebagai tim negosiator. Dengan komunikasi yang humanis dari Polwan, teman-teman yang menyampaikan aspirasi ke KPU bisa berjalan secara kondusif,” pungkasnya. (bed.hel).