26 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gelar ISCI Kota Batu Diikuti Delegasi Tujuh Negara


Kota Batu, Bhirawa
Kota Wisata Batu menjadi jujugan kunjungan perwakilan tujuh negara di Asia. Mereka mengikuti International Summer Camp Innovation (ISCI) 2024 yang digelar di Campsite Kusuma Agrowisata Kota Batu yang pembukaannya digelar Kamis (8/8) kemarin. Mereka akan mengikuti sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan selama tiga hari.

Ketujuh delegasi ini masing- masing berasal dari Indonesia sebagai tuan rumah, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Iran, dan Yaman. Selama mengikuti International Summer Camp Innovation para peserta juga akan mengikuti Olympiade, Study Tour, dan Workshop.

“Kami sangat mengapresiasi upaya panitia dalam menyusun program secara komprehensif yang memiliki nilai edukatif dan inovatif dalam mengembangkan potensi terbaik dari setiap peserta,” ungkap Zadim Effisiensi, Sekda Kota Batu memberikan sambutan selamat datang, Kamis (8/8).

Zadim mengapresiasi dan berterima kasih kepada para peserta yang berasal dari luar negeri karena bersedia berpartisipasi dalam event ini. Kemarin Zadim hadir didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, M Chori dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu, Onny Ardianto.

Salah satu juri asal Iran yang juga merupakan perwakilan dari Perusahaan Investasi Shenasa, Reza Ghavamipour Koumleh menyampaikan kebanggaannya karena bisa hadir sebagai salah satu juri di International Summer Camp Innovation 2024. Ia berharap seluruh peserta dapat melakukan yang terbaik dalam menyampaikan ide-ide cemerlang demi inovasi di masa depan.

Berita Terkait :  Pemkab Bangkalan, Universitas Trunojoyo dan BI Gelar DigiCreative Fest 2024

event ini digelar Yayasan Bahana Cita Persada (YBCP) Malang bersama Surya Buana Invention Network Association (SB INA). Perwakilan YBCP, Subanji mengatakan, event internasional ini menjadi sarana bagi generasi muda untuk saling bertukar pemikiran dalam ranah kreativitas ilmiah. Hal ini penting dikarenakan perkembangan riset ilmiah saat ini tidak terbatas pada tempat dan waktu.

“Untuk itu perlu adanya relasi dan networking internasional yang lebih luas, dan perlu diberi wadah melalui kegiatan yang tepat,” tandas Subanji. [nas.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img