Peninjauan normalisasi sungai terdampak banjir di Kabupaten Probolinggo, Jumat (2/8).
Kab Probolinggo, Bhirawa.
BPBD Jatim bersama BPBD Kabupaten Probolinggo menormalisasi sungai yang mengalami sedimentasi berat, akibat sampah warga dan material pasca banjir bandang. Yakni banjir bandang yang menimpa Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupatwn Probolinggo, akibat luapan Sungai Laweyan akhir Januari 2024.
Dengan mengerahkan dua unit alat berat, Tim BPBD Jatim melakukan normalisasi Sungai Laweyan dengan panjang sekitar 500 meter. Rencananya, kegiatan yang dimulai sejak awal Juli 2024 ini tidak cuma normalisasi sungai saja, namun juga membuat sungai baru sebagai tambahan jalur Sungai Laweyan menuju laut, dengan panjang sekitar 950 meter.
“Selama ini, anak sungai Laweyan di daerah sini tidak jelas ujungnya. Karena itu, kita akan buat tambahan sungai baru yang berujung ke laut,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto saat meninjau proses normalisasi, Jumat (2/8).
Gatot menjelaskan, pembuatan sungai baru ini karena sepanjang aliran menuju ke laut tersebut telah terjadi pendangkalan sungai hingga rata dengan tanah. Pihaknya juga meninjau progres normalisasi sungai ini.
Didampingi Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief; Analis Kebencanaan Bidang Kedaruratan BPBD Jatim, Heru Wibowo; Kabid KL BPBD Kabupaten Probolinggo, Zubaidullah dan Kades Tambakrejo, Arifin. Kalaksa BPBD Jatim meninjau tiga titik.
Tiga titik ini, yakni di area Dusun Prapatan, Dusun Wringinan dan di bagian hilir sungai yang dulu dipenuhi material kayu dan pepohonan saat terdampak banjir bandang. Dengan begitu progres normalisasi dapat dipantau dan diharapkan bisa segera selesai.
“Dengan normalisasi dan penambahan jalur baru Sungai Laweyan, kami berharap potensi ancaman banjir dan banjir bandang di wilayah ini bisa dihindari,” pungkasnya. (bed,fir.hel).