28 C
Sidoarjo
Monday, November 25, 2024
spot_img

220 Fotografer Dunia kunjungi Objek Budaya Probolinggo


Jadikan Karapan Sapi Brujul dan Layangan Naga Obyek Poto Kelas Dunia

Oleh:
Ayu Firdausiyah Ahmad, Probolinggo

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki ratusan bahkan ribuan budaya beragam yang mampu menarik minat wisatawan luar untuk datang berkunjung.

Kota Probolinggo patut berbangga karena menjadi destinasi ketiga acara kumpul bersama komunitas fotografi internasional dari Photography Society of America (PSA) dan Art Photography of Indonesia (API) sebanyak 220 partisipan dari 23 negara yang berbeda.

Salah satu budaya yang menjadi obyek lensa para photographer kelas dunia ini adalah Karapan Sapi Brujul yang Sejak Sabtu pagi (27/7) digelar di Karang Tengah Wonoasih Kota Probolinggo.

Berhimpitan dengan banyak warga lokal dan peserta lomba memadati arena balapan yang berlumpur, para photograper ini membidik acara karapan sapi khas Probolinggo ini.

Kedatangan para wisatawan mancanegara yang merupakan fotografer kelas dunia ini lain untuk membidik objek-objek kearifan lokal di Kota Probolinggo yang nantinya akan di posting secara swadaya di akun sosial media asal negara masing-masing.

Kunjungan ini akan berlangsung selama 2 hari hingga Sabtu (27/7), di mana ratusan fotografer tersebut selain mengeksplor Kerapan Sapi Brujul dan sejumlah gelarabn budaya juga diajak menanam mangrove di Pantai Permata Pilang sebelum mereka bertolak ke Gunung Bromo.

Karapan Sapi Brujul ini sukses menarik perhatian baik komunitas fotografer international maupun warga lokal.

Berita Terkait :  PKS Resmi Dukung Khofifah-Emil di Jawa Timur

Salah satu warga lokal, Hasbullah (49) mengatakan bahwa baru kali ini dia melihat karapan sapi yang seperti ini di Kota Probolinggo,

“Sangat menarik, karena biasanya karapan sapi dilakukan di atas tanah padat seperti yang ada di Madura namun disini di atas tanah berlumpur.” Ujarnya pada tim Bhirawa.

Sapi Brujul sendiri merupakan tradisi dari Madura, namun yang membedakan adalah sapi yang di lombakan adalah sapi ternak yang gemuk dan bongsor. Ada sekitar 40 peserta di wilayah Kota Probolinggo yang ikut meramaikan lomba Sapi Brujul ini.

Puluhan joki beradu cepat memacu sapinya sejak start pertama. Sapi tersebut kemudian berlari kencang di sepanjang arena berlumpur sejauh 200 meter. Cipratan lumpur justru menambah keindahan jepretan foto dan semakin menambah keseruan bagi warga sebagai hiburan.

Sebelum puncaknya, Pj Walikota Nurkholis melepaskan 1.500 merpati untuk mengawali seluruh rangkaian kegiatan. Selanjutnya, didampingi Asisten Administrasi Pemerintahan, Madihah dan Kepala Dispopar Rahmadeta Antariksa secara simbolis melepas para peserta tanda dimulainya perlombaan.

Teriknya panas matahari tak menyurutkan antusiasme para fotografer ini, mereka rela berjam-jam duduk di bawah sinar matahari demi tangkapan yang berharga. Peserta lomba termuda bernama McKey dari China mengatakan,

“Saya belum pernah melihat lomba sapi seperti ini,” terang wanita cantik berusia 20 tahun tersebut, “Ini pertama kali saya ke Kota Probolinggo dan pastinya saya ingin kembali lagi kesini kalau ada kesempatam.” ujarnya.

Berita Terkait :  Melihat Prasasti Kamulan, Erma Ingatkan Sejarah Harus Dipelihara dan Dijadikan Contoh

Pada kesempatan itu, Pj. Wali Kota Nurkholis mengungkapkan alasan Karapan Sapi Brujul sebagai promosi pariwisata. Bahkan, ia mengaku telah memasukkan event ini ke dalam kalender tahunan destinasi wisata Kota Probolinggo.

“Saat ini kita kedatangan sekitar 220 fotografer yang tergabung dalam Photography Society of America (PSA), baik dari dalam maupun luar negeri. Hasil dari foto yang mereka dapatkan dari destinasi wisata yang kita suguhkan akan sangat membantu promosi wisata Kota Probolinggo di kancah dunia,” terang pria yang sekaligus menjabat sebagai Kepala Dinas ESDM Provinsi Jatim itu.

Agatha Bunanta selaku International Relationship Vice President PSA sekaligus Direktur dari Art Photography of Indonesia, mengatakan bahwa Kota Probolinggo menjadi salah satu tujuan PSA karena pihaknya ingin mengangkat kesenian dan wisata Kota Probolinggo.

“Mungkin selama ini Kota Probolinggo dijadikan tempat transit untuk wisata Bromo ya, jadi kami hadirkan anggota PSA untuk memotret, lebih paham lagi dengan Kota Probolinggo dan mengenalkan wisata dan kesenian asli Kota Probolinggo dengan membagikan hasil karya mereka ke seluruh dunia,” jelas Agatha.

Layangan naga menjadi tampilan selanjutnya yang disuguhkan Pemerintah Kota Probolinggo dalam menyambut kunjungan rombongan para Photography Society Of America di Pantai Permata, Kelurahan Pilang, Kota Probolinggo.

Rebudi, Ketua komunitas layangan naga Probolinggo memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Probolinggo yang telah melibatkan komunitas dalam menyambut tamu dari luar negeri tersebut.

Berita Terkait :  Peserta Mandiri Wilayah Kerja BPJS Kesehatan Tulungagung Tunggak Iuran Rp89,6 Miliar

Mewakili Komunitas Layangan Naga Probolinggo, ia mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkot Probolinggo yang telah memberikan kepercayaan kepada komunitasnya.

“Ini luar biasa, suatu kebanggaan kami bisa menampilkan layangan naga dihadapan para fotografer kelas dunia,” tuturnya.

Di awali dengan tarian Jaran Bodhag yang merupakan tarian khas Kota Probolinggo, para fotografer langsung berebut posisi untuk mengabadikan gerakan para penari-penari muda dari salah satu komunitas tari di Probolinggo.

Dilanjutkan dengan menanam 1000 mangrove sebagai bentuk pelestarian alam di pesisir pantai dengan mengajak siswa sekolah dan perwakilan fotografer.

Terkait dampak ekonomi, Kepala Dispopar Rahamadeta mengatakan, keikutsertaan komunitas fotografer yang tergabung dalam Photography Society of America (PSA) itu mampu mendongkrak sektor ekonomi yang ada di belakangnya, yakni salah satunya adalah perhotelan.

“Harapannya, ke depan Kota Probolinggo semakin banyak dikunjungi,” ungkapnya. [gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img