26 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dani Atlet Terkecil Mampu Sumbang Perak Kejurprov Catur di Blitar


Nganjuk, Bhirawa
Dani Bocah Kelas II SD sumbang perak di Kejurprov Catur Blitar Catur, permainan strategi yang telah dimainkan selama berabad – abad, kembali hadir dalam ajang bergengsi Kejuaraan Provinsi Catur. Turnamen ini menjadi wadah bagi para pecatur terbaik di provinsi untuk unjuk kemampuan dan mengasah strategi mereka.

Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jawa Timur akan menggelar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Catur pada tanggal 22-25 Juli 2024 di Kota Blitar. Event itu diselenggarakan Percasi Jawa Timur (Jatim) untuk menjaring bibit – bibit unggul pecatur di daerah.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya da Pariwisata (Disporabudpar), Sri Handariningsih, memberangkatkan kontingen Cabang Olah Raga (Cabor) catur di Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) untuk mewakili Kabupaten Nganjuk di Aula Kantor Disporabudpar, didampingi, Sekretaris dan Kabid Pemuda dan Olah Raga Disporabudpar pada Jumat (19/7) kemarin.

“Yang pertama kita mencoba bagaimana dengan ikut serta dalam pelaksanaan Kejurprov nantinya bisa muncul atlet yang bisa kita persiapkan untuk menyongsong Kejurnas,” kata Sri Handariningsih dalam sambutannya.

Sri Handariningsih menegaskan, menjunjung tinggi sportivitas, jaga kondisi baik fisik atau mental karena pertandingan catur ini nantinya akan berlansung selama tiga hari dari tanggal 22 hingga tanggal 25 Juli, semua atlet tidak lagi membawa nama pribadi atau sekolah, tetapi mewakili Kabupaten Nganjuk.

Menurut Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Nganjuk, Agus, mengucapkan Alhamdulillah telah mendapat satu Perak dari atlet Kelas G dari 21 atlet ysng di kirim mewakili Kabupaten Nganjuk, Nganjuk peringkat ke 13 dari 20 Kabupaten yang berlaga di Kejurprov Blitar kemarin.

Berita Terkait :  Tim SMPN 4 Bojonegoro Meraih Juara I Turnamen Futsal Tingkat Pelajar

Di bawah beberapa pelatih lokal dan pemain veteran catur seperti M Fajar, Arief, Hardono, Syaiful, Totok 21 anak itu lolos melalui seleksi yang ketat semenjak bulan Juni kemarin dengan peserta terkecil Dani (8) kelas II SD, yang akan turun di kelas G dan ternyata mampu menjadi juara II mempersembahkan perak.

“Hasilnya memang kurang optimal, tapi sebagai pembelajaran bagi atlet serta menambah jam terbang mereka dalam mengikuti event-event berikutnya, apresiasi tetap di berikan karena mereka telah berlatih dan berjuang di turnamen Kejurprov tersebut, apapun hasilnya, pembinaan, perbaikan tentu akan kami lakukan,” pungkas Agus Sugiyanto, yang kebetulan juga Sekretaris Disporabudpar ini.

Selain sebagai ajang kompetisi, Kejuaraan Provinsi Catur juga menjadi kesempatan bagi para pecatur untuk menjalin hubungan dan berbagi pengetahuan. Mereka dapat bertukar strategi, menganalisis permainan, dan belajar dari pecatur yang lebih berpengalaman. [dro.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img