28 C
Sidoarjo
Friday, September 20, 2024
spot_img

Proyek Strategis Nasional SWL Telah Dikaji dari Berbagai Keilmuan

Surabaya, Bhirawa
Proyek Strategis Nasional (PSN) Surabaya Waterfront Land (SWL) telah dikaji dari berbagai keilmuan diantaranya kelautan, perikanan, biologi dan tata kota.

Hal tersebut diungkapkan dalam sosialisasi PSN SWL yang menghadirkan beberapa aktivis lingkungan seperti Walhi, Khatulistiwa, dan perwakilan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) kota Surabaya.

Menurut juru bicara PT. Granting Jaya, Agung Pramono mengatakan semua masukan dari perwakilan aktivis lingkungan hidup dan perwakilan HSNI sangat bagus dan bakal dicantumkan dalam program pengembangan PSN SWL.

”Semua masukan bagus dan akan dicantumkan dalam program kami, dan ini kesempatan kami untuk berdialog dengan semua elemen Masyarakat,” katanya.

Agung Pramono sangat berterima kasih dan dengan kesempatan bertemu dengan elemen Masyarakat merupakan wujud untuk tidak menutupi dan terbuka.

”Setelah ini kita tetap terbuka bagi siapapun yang belum jelas dan informasi kita bisa diterima Masyarakat dengan baik dan benar tidak simpang siur,” tegasnya.

Sementara itu paparan dari tim ahli banjir dari ITS, Satrio Damar Nugraha kepada wartawan menjelaskan reklamasi yang dilakukan 300 meter dari daratan akan ada kanal yang menghubungkan daratan dan letak proyek berada.

”Adanya kanal yang memisahkan daratan tidak akan mendatangkan banjir asalkan saluran di bagian hilir tidak terganggu yang menghambat saluran bagian hulu,” jelasnya.

Selain itu hasil penelitiannya menyebutkan bahwa adanya sedimentasi di hilir tidak banyak berpengaruh mendatangkan banjir di daratan karena debit pasang surut air laut di wilayah itu cukup rendah.

Berita Terkait :  Olah Raga Bersama dan Potong Tumpeng Warnai HUT ke-58 Korem 084/BJ

”Dari hasil kajian banjir kemarin, kita sangat bergantung pada hilir. Dan catatannya di hilir tidak boleh ada perubahan dan modelnya tergantung pada kelautannya karena hilirnya berada di kelautan,” paparnya.

Senada dengan Satrio Damar Nugraha, tim ahli kajian kelautan ITS, Prof Suntoyo mengakui jika reklamasi akan berdampak di bagian sosial ekonomi masyarakat. Namun dari segi teknis, reklamasi tidak banyak menimbulkan dampak negatif karena letaknya sudah diatur jauh dari daratan.

Meski begitu dirinya menyebut jika seharusnya dampak negatif yang merugikan sosial ekonomi masyarakat pesisir bisa diantisipasi dengan berbagai cara.

Prof Suntoyo juga mengatakan ketakugan-ketakutan yang sempat diungkapkan oleh para nelayan sangat tidak beralasan. Apalagi, PT Granting Jaya selaku pengembang telah memikirkan upaya menambah kesejahteraan nelayan mulai dari Surabaya Utara hingga Selatan.

“Saat di reklamasi pasti akan ada situasi baru. Dalam simuasi bisa menyebabkan penurunan masa air 4 cm sampai dengan 10 cm jadi kalau ada ketakutan dari sisi banjir tidak mendasar,” ucap Suntoyo. [dre.hel]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img