Sidoarjo, Bhirawa
SMP PGRI 1 Buduran menggelar Deklarasi Anti Kekerasan, Gerakan Sekolah Sehat dan Dies Natalis ke 45 di halaman sekolah, Sabtu pagi (20/7) akhir pekan lalu. Kegiatan ini penggabungan pelaksanaan Program TPPK (Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan) dan follow up MPLS-PDB (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Peserta Didik Baru).
Menurut Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih SSi MPd, bullying (perundungan) dan kekerasan masih sering terjadi. Bukan hanya di satuan pendidikan (sekolah), tapi juga di rumah (keluarga), dan masyarakat. Bahkan, secara nasional data jumlah kasusnya masih memprihatinkan dan perlu perhatian.
“Sebelum kita semua mengucapkan ikrar Deklarasi Anti Kekerasan itu harus dipahami bersama – sama,” katanya.
Ikut hadir dalam kegiatan deklarasi itu, Wakil Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Dra Hj Eva Wahyuda MPd, Ketua Komite SMP PGRI 1 Buduran, Kharis Maftuqin SE, Koordinator TPPK dan Kaur Humas SMP PGRI 1 Buduran, Drs Koesmoko, para pendidikan dan tenaga kependidikan, serta semua peserta didik SMP PGRI 1 Buduran.
Semua warga sekolah yang hadir di halaman sekolah, melanjutkan dengan yel- yel Bullying, No ! Prestasi, Yes ! SMP PGRI 1 Buduran, Sidoarjo. Diakhiri dengan tepuk tangan yang membahana, kemudian mengangkat tinggi-tinggi posternya masing – masing.
Penandatanganan media banner deklarasi diawali Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, dilanjut Ketua Komite SMP PGRI 1 Buduran, Kharis Maftuqin, Ketua TPPK SMP PGRI 1 Buduran. Kemudian, diikuti para pendidik dan tenaga kependidikan, serta para peserta didik kelas VII, VIII dan IX. [kus.fen]
