32 C
Sidoarjo
Monday, November 25, 2024
spot_img

Collaboration and Innovation for IMPACT Schneider Electric Jadi Ajang Percepatan Sustainability di Jatim

Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Martin Setiawan saat menjelaskan berbagai produk unggulan Schneider Electric pada Ketua DPP INKINDO Jawa Timur, Irwan Susilo di ajang Innovation Day Surabaya 2024. foto: Achmad Tauriq/Bhirawa

Innovation Day Surabaya 2024

Surabaya, Bhirawa.
Innovation Day Surabaya 2024 yang diselenggarakan oleh Schneider Electric™ sebagai pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi menyerukan pentingnya “Collaboration & Innovation for IMPACT” untuk mengatasi perubahan iklim dan tetap unggul di tengah tekanan global yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Berteman “Make Sustainable Impact, Innovate for Integrated Building & Industrial Solutions”, kegiatan ini menampilkan beragam solusi digital dan otomasi, serta memperkenalkan Sustainability Consultancy Services untuk mendukung pelaku usaha dan pemangku kepentingan di Surabaya.

“Mengatasi perubahan iklim membutuhkan transisi mendasar dan perubahan pendekatan bisnis yang lebih luas. Kita tahu bahwa 70 persen emisi berasal dari energi, yaitu bagaimana dunia menghasilkan dan mengonsumsi energi. Kita perlu meningkatkan pemanfaatan sumber energi terbarukan dan efisiensi penggunaan energi. Kabar baiknya, teknologi dapat mengurangi 70 persen emisi karbon. Teknologi digital dan AI dapat mengoptimalkan proses dan meningkatkan efisiensi energi untuk keberlanjutan,” terang Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Martin Setiawan, Kamis (18/7).

Martin menambahkan Schneider Electric berkomitmen menjadi mitra terpercaya dalam keberlanjutan dan efisiensi, fokus pada transformasi manajemen energi dan otomasi industri. Tujuan kami adalah memberdayakan semua orang untuk memanfaatkan energi dan sumber daya sebaik-baiknya, menjembatani kemajuan dan keberlanjutan untuk semua pihak. Kami menyebutnya Life is On.

Berita Terkait :  SIG Raih Lima Penghargaan Prasetya Ahimsa dari Kementerian ESDM

“Kami memastikan penerapan keberlanjutan dalam seluruh siklus operasional dengan teknologi kami sendiri, serta mendukung pelaku usaha mencapai keberlanjutan melalui konsultasi dan teknologi kami,” jelas Martin.

Untuk itu, Schneider Electric menunjukkan bagaimana kombinasi digitalisasi, elektrifikasi dan otomasi dapat meningkatkan efisiensi, menjembatani kemajuan, dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan.

Pelaku industri juga dapat meilhat secara langsung penerapan transformasi digital dan otomasi di pabrik pintar Schneider Electric di Batam dan Cikarang sebagai percontohan industri 4.0.
Kepemimpinan Schneider Electric dalam praktik sustainability telah mendapat berbagai pengakuan. Baru-baru ini, Schneider Electric meraih peringkat teratas dalam daftar “Perusahaan Paling Berkelanjutan di Dunia Tahun 2024” versi majalah Time dan Statista yang menyoroti keahlian Schneider Electric dalam teknologi dan program Schneider Sustainability Impact (SSI).

Kolaborasi dalam Pengembangan Kompetensi Digital
Dalam acara konferensi tahunan ini, Schneider Electric juga mengumumkan kerjasama strategis dengan INKINDO (Ikatan Nasional Konsultan Indonesia) DPP Jawa Timur, PT Berkah Industri Mesin Angkat (PT BIMA), AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia) DPD Jawa Timur, dan dalam pengembangan kompetensi SDM digital.

Kolaborasi ini merupakan bagian dari inisiatif Impact Maker Schneider Electric dimana perusahaan mengajak customer, mitra, komunitas, dan pemangku kebijakan untuk mengakselerasi aksi iklim, mengubah ambisi menjadi aksi dalam kaitan otomasi, elektrifikasi, dan digitalisasi.
Ketua DPP INKINDO Jawa Timur, Ir. Irwan Susilo, ST, MT, IPM memberikan apresiasi atas komitmen Schneider Electric terhadap pemangku kepentingan di Surabaya dan Jawa Timur yang ditunjukkan melalui solusi dan transfer pengetahuan. Di era digital ini, banyak kompetensi baru yang perlu dipelajari seperti analisa data, software engineering, programmer, digital strategic management, dan automation engineer.

Berita Terkait :  Usung Diskon Hingga 70 Persen, DOKU Travel Fest Siap Meriahkan Momen Belanja Online Nasional 2024

“Kolaborasi INKINDO dengan Schneider Electric melalui penyelenggaraan pelatihan, workshop, dan demo teknologi dapat membantu anggota kami membuka wawasan terkait perkembangan teknologi dalam mendukung tujuan perusahaannya. Kami juga mendorong kolaborasi dalam hal riset dalam implementasi transformasi digital dan mengidentifikasi peluang kerjasama lanjutan terutama di sektor konstruksi,” jelasnya.

Direktur Utama PT BIMA, Paul July Supatrio mengatakan kerjasama ini adalah langkah strategis bagi kami untuk memastikan bahwa tenaga kerja kami memiliki kompetensi yang diperlukan untuk mengoperasikan dan memelihara peralatan kelistrikan dengan standar tertinggi.

“Kami yakin bahwa dengan dukungan dari Schneider Electric Indonesia, kami dapat meningkatkan operasional yang lebih baik dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan kami,” paparnya.

Sementara itu, menurut Ketua Umum AKLI DPD Jawa Timur, Ir. Sutomo, S.T, perkembangan teknologi kelistrikan sangat berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan bahkan berperan krusial dalam mendukung pengurangan emisi karbon.

“Oleh karena itu para kontraktor listrik dan mekanikal perlu meningkatkan wawasan dan kompetensi akan solusi digital dan otomasi di industri kelistrikan. Kami menyambut baik komitmen Schneider Electric untuk menjadi mitra kami untuk pengembangan tenaga ahli kelistrikan di Indonesia, dan memperkenalkan solusi-solusi terkini dalam membangun bangunan dan industri yang bebas emisi,” ujarnya.

Solusi Terintegrasi untuk Keberlanjutan: Layanan Konsultasi hingga Solusi Teknologi
Pada Innovation Day Surabaya kali ini, Schneider Electric menyoroti inovasi keberlanjutan untuk sektor bangunan dan industri, yang masing-masing menyumbang 40% dan 30% emisi karbon global. Lebih dari 30% energi terbuang dalam operasional bangunan, menjadikan dekarbonisasi mendesak.
Namun, Survei Sustainability Tahunan 2023 di 9 negara Asia, termasuk Indonesia, menunjukkan kesenjangan antara niat dan aksi keberlanjutan bisnis. Penyebabnya termasuk kurangnya dukungan manajemen, budaya perusahaan, kompetensi SDM, dan kendala biaya.

Berita Terkait :  Dorong Pemberdayaan Masyarakat Bromo, LPS Resmikan Gedung Javanica Graha

Sebagai mitra teknologi industri, Schneider Electric akan membantu pelaku industri memulai perjalanan dekarbonisasi dan keberlanjutannya melalui tiga tahapan utama: strategize, digitize, dan decarbonize. Konsultan kami akan melakukan pre-assessment untuk menetapkan peta jalan keberlanjutan, serta membuat target dan KPI yang terukur. Digitalisasi akan memberikan visibilitas terhadap konsumsi energi dan emisi karbon, serta mengukur kemajuannya secara akurat.

“Dekarbonisasi akan merumuskan langkah-langkah untuk mengurangi emisi, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan keuntungan bisnis melalui penerapan teknologi otomasi, AI, kombinasi energi terbarukan, dan solusi inovatif lainnya,” pungkas Martin. [riq.hel]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img