Surabaya, Bhirawa.
ShopTokopedia terdiri atas lebih dari 7 juta penjual yang mayoritas UMKM. UMKM memberikan kontribusi yang tinggi terhadap PDB Indonesia, yaitu sebesar lebih dari 60%. Demi mendorong peran signifikan UMKM lokal terhadap perekonomian nasional, ShopTokopedia berupaya mencetak lebih banyak kreator muda lewat Creators Lab; pelatihan komprehensif yang memberikan pemahaman utuh mengenai prinsip afiliasi dan strategi pemasaran di platform digital.
Pelatihan kreator muda Creators Lab diluncurkan di Surabaya, Selasa (09/07) kemarin. Kreator muda yang dihasilkan melalui Creators Lab diharapkan bisa menjadi afiliator ulung yang dapat memaksimalkan pemanfaatan platform media sosial TikTok untuk membantu pemasaran produk sekaligus ekspansi pasar UMKM yang ada di ShopTokopedia.
Peluncuran Creators Lab di Surabaya tersebut bekerja sama dengan Surabaya Next Leader, komunitas yang dibentuk untuk mewujudkan cita-cita pemerintah Surabaya dalam mendukung perkembangan generasi muda untuk berkreasi, belajar, dan bergerak menuju generasi emas 2045. ShopTokopedia mengapresiasi Pemerintah Kota Surabaya yang telah mendukung penyelenggaraan Creators Lab di Surabaya. Creators Lab pun sejalan dengan misi Pemerintah Kota Surabaya untuk mewujudkan perekonomian yang inklusif dan pembukaan lapangan kerja baru.
Diapresiasi Pemkot
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan, di era digital, profesi makin beragam. Pencipta konten pun bisa menjadi profesi yang menjanjikan jika ditekuni dengan baik. Pemerintah Kota Surabaya sendiri sering menggandeng kreator muda untuk memaksimalkan promosi berbagai program.
“Maka kami sangat mengapresiasi inisiatif ShopTokopedia untuk menciptakan lebih banyak kreator muda yang mumpuni, yang pada akhirnya bisa membantu pelaku UMKM di Indonesia khususnya Surabaya, mempromosikan produk dan memperluas pasar. Jadi ini win-win solution. Di satu sisi, anak muda bisa berkreasi lewat konten sekaligus mendapatkan penghasilan, dan sisi lain, UMKM dapat menaikkan penjualan. Dengan semangat kolaborasi ini, kita bisa bersama-sama meningkatkan perekonomian,” kata Wali Kota.
“ShopTokopedia pun mengakui peran penting kreator afiliasi sebagai agen perubahan yang bisa mendukung produk UMKM Indonesia menjadi makin diminati masyarakat. Melalui Creators Lab, ShopTokopedia berupaya memperkuat hubungan antara kreator, UMKM, serta platfrom. Content creators are the new entrepreneurs; dengan memanfaatkan platform media sosial TikTok, kreator konten bisa mendapatkan keuntungan lewat konten yang kreatif dan program afiliasi; program yang berfokus pada pemasaran produk penjual di ShopTokopedia,” kata Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah, Tokopedia dan ShopTokopedia, Hilmi Adrianto.
Sementara itu, untuk membantu generasi muda menjadi content creator sekaligus afiliator yang berkualitas serta berdaya saing tinggi, ShopTokopedia meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dengan menghadirkan berbagai sesi pelatihan di Creators Lab. Salah satunya, Afiliasi dan Personal Branding, yang akan memberikan pemahaman menyeluruh mengenai program afiliasi dan mengoptimalkan program tersebut melalui teknik personal branding demi membangun kerja sama kreator afiliasi dengan sebanyak-banyaknya UMKM.
Ada juga pelatihan Perancangan Skrip Video yang bisa meningkatkan keterampilan kreator muda dalam membuat konten afiliasi khususnya skrip video yang menarik dan relevan dengan audiens. Selain itu, ada pelatihan Strategi Konten dan Persiapan Live Streaming untuk menyusun strategi dalam membuat konten dan live streaming agar mencapai tujuan yang diinginkan, serta pelatihan Evaluasi Performa Konten untuk memahami matriks dasar Gross Merchandise per Million (GPM) dalam mengevaluasi konten.
“Kolaborasi UMKM dan content creator akan menguntungkan semua pihak. UMKM bisa meningkatkan penjualan sedangkan kreator konten yang berperan sebagai afiliator dapat memperoleh penghasilan. Untuk melahirkan lebih banyak kreator konten yang bisa membantu UMKM memasarkan produk dan melakukan ekspansi pasar, ShopTokopedia akan menghadirkan Creators Lab di berbagai wilayah lain di Indonesia, dengan menggandeng mitra strategis, seperti komunitas, institusi dan pemerintah,” tutup Hilmi.[ca.hel]