28 C
Sidoarjo
Monday, November 25, 2024
spot_img

Buka Pelatihan Pertuni di UPT PTKS Malang, Kadinsos Jatim Dorong Partisipasi Disabilitas dalam Pembangunan Daerah

Kota Malang, Bhirawa.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jatim membuka pelatihan kepemimpinan dan manajemen organisasi bagi anggota Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Jatim di Unit Pelaksana Teknis Peningkatan Tenaga Kesejahteraan Sosial (UPT PTKS) Kota Malang, Kamis (4/7/2024).

Pelatihan ini merupakan bagian dari peningkatan kapasitas sumber daya manusia kesejahteraan sosial (SDM kesos) yang bertajuk ‘Regenerasi Tunanetra Muda menuju Pertuni Jawa Timur yang Berkontribusi dengan Aksi’.

“Tema ini sangat relevan dengan kebutuhan kita saat ini untuk terus mendorong partisipasi aktif penyandang disabilitas dalam pembangunan daerah, terutama di Jatim,” kata Kepala Dinsos Jatim Dra Restu Novi Widiani MM dalam sambutannya.

Novi mengatakan, berdasarkan data yang ia dapat, anggota Pertuni di Jatim mencapai 1424 dan 37 persennya merupakan usia produktif, 17-40 tahun. Meski begitu, keterampilan kepemimpinan dan manajemen organisasi dari para anggota ini masih cukup rendah.

“39 persen anggota menyatakan membutuhkan pelatihan kepemimpinan dan manajemen organisasi. Data ini membuktikan, pelatihan yang sedang dilaksanakan ini sangat dibutuhkan dan diminati oleh penyandang disabilitas netra di Jatim,” lanjutnya.

Kepala Dinsos Jatim menegaskan, kepemimpinan yang efektif menjadi salah satu kunci utama untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi.

Ia pun menyampaikan, pelatihan ini punya peran strategis untuk membekali para anggota Pertuni. Agar mereka mampu menjadi pemimpin yang adaptif dan inovatif di masa depan.

Berita Terkait :  Tarif Masuk Wisata Gunung Bromo Naik, Banyak Wisatawan Batalkan Kunjungan

“Sehingga nantinya para penyandang disabilitas netra juga dapat berkompetisi dan membuktikan partisipasi yang aktif bersama masyarakat yang inklusif,” ungkap Novi.

Senada, Kepala UPT PTKS Malang Baiq Lilik Sri Sumartini Aks juga mengungkapkan, pelatihan ini diberikan demi mempersiapkan organisasi disabilitas netra tersebut, untuk menghadapi tantangan kepemimpinan dalam ranah organisasi yang dinamis dan beragam, apalagi di era revolusi industri 4.0.

“Seiring dengan perkembangan zaman, lingkungan organisasi penyandang disabilitas, khususnya tunanetra, mengalami perubahan yang dinamis. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang tidak hanya adaptif tetapi juga inovatif,” pungkas

Terdapat 40 peserta yang mengikuti pelatihan ini, yang mana 20 peserta berasal dari delapan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Pertuni kabupaten/kota di Jatim dan 20 peserta dari 15 Dinsos kabupaten/kota di Jatim.

Selama empat hari, Kamis (4/7/2024) hingga Minggu 7/7/2024), peserta diberi pelatihan mengenai manajemen organisasi, teknik SCAMPER (substitute, combine, adapt, modify, put to another use, eliminate, dan reverse), KWL (know, want, learn) thinking tool, serta public speaking dan gestur.

Selain itu, mereka juga akan menerima materi perihal manajemen organisasi dasar, capacity building, bantu pola pikir, dan gaya kepemimpinan.

Materi-materi tersebut disampaikan dengan metode uraian, diskusi, serta tanya jawab bersama pemateri dari widyaiswara UPT PTKS Malang dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Pertuni Jatim. Dan capacity building akan dilaksanakan di Wisata Alam Coban Talun, Kota Batu. [rac,mut.dre]

Berita Terkait :  Usai Dilantik, Mahasiswa Minta Anggota Dewan Probolinggo Lepas Jas

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img