Kasatreskim Polres Kota Madiun mendatangi rumah almarhum GPN untuk membacakan hasil rekam medis dan disaksikan kedua orangtua GPN
Sikapi Meninggalnya Siswa SMAN 3 Taruna Angkasa
Dindik Jatim, Bhirawa
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai menyangkal adanya dugaan kekerasan fisik yang terjadi di SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun, hingga mengakibatkan seorang siswi berinisial GPN (16 tahun) meninggalkan dunia.
Mengacu pada laporan investigasi Kasatreskim Polres Kota Madiun AKP Sujarno. SH., MH dan hasil rekam medis RS Widodo Ngawi, Aries menegaskan jika siswa atas nama GPN meninggal dunia karena sakit.
Disebutkan Aries berdasarkan laporan yang diterimanya dari Kepala SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun, Agus Supriyono almarhum menderita infeksi paru dan saluran kencing yang berdampak ke otak. Hasil ini didapat dari rekam medis RS Widodo Ngawi.
“Sementara untuk kekerasan fisik dari laporan yang saya terima tidak ada. Hasil rontgen juga menyatakan dada ada bronkitis, kepala normal. Namun, terlepas dari itu saya atas nama Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur mengucapkan turut berbela sungkawa kepada keluarga,” ucap Aries, Rabu (26/6).