Tulungagung, Bhirawa.
Laznas Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Tulungagung dalam empat hari terakhir menyalurkan daging kurban pada 1.110 warga pedesaan. Sejumlah desa yang dirambah untuk penyaluran daging kurban itu berlokasi di antaranya di Kecamatan Sendang, Kecamatan Besuki, Kecamatan Pagerwojo dan Kecamatan Tanggunggunung.
“Total penerima manfaat dari kegiatan kurban tahun 2024 ini mencapai sekitar 1110 jiwa. Mereka yang menerima merupakan warga pedesaan di sejumlah desa di Tulungagung,” ujar Siti Zhulaikhah selaku Manajer Perwakilan LMI Jatim 10 di Tulungagung, Jumat (20/6).
Ia menyebut sejumlah desa yang warganya mendapat daging kurban, yakni Desa Sendang, Desa Krosok, Desa Jengglungharjo, Desa Besuki, Desa Pagerwojo, dan Desa Gendingan. “Dengan tagline Kurban Menguatkan, acara ini tidak hanya menyatukan hati, tetapi juga membawa berkah dan keceriaan bagi mereka yang membutuhkan. Utamanya warga di pelosok, miskin perkotaan dan daerah rawan bencana,” tambahnya.
Siti Zhulaikhah membeberkan kegiatan pembagian daging kurban dimulai sejak Senin (17/6) lalu sampai Kamis (20/6). Sementara daging kurban yang disalurkan berupa daging sapi, daging kambing serta daging domba.
“Dengan semangat kebersamaan dan gotong-royong dalam berkurban, LMI Tulungagung berhasil menguatkan tali silaturahmi antar sesama, memberikan harapan baru, dan tentu saja menguatkan iman dan ketakwaan,” paparnya.
Selanjutnya ia menceritakan warga Dusun Tumpak Pelas di Desa Jengglungharjo yang saat Hari Raya Iduladha kemarin sempat tidak menerima hewan kurban satu ekor pun. Padahal tahun lalu mereka menerima satu sampai dua ekor kambing.
Menurut Daiman, salah satu warga setempat, pada Hari Raya Iduladha tahun 2023 dari dua ekor kambing qurban dapat dibagikan pada 60 kepala keluarga (KK). “Biasanya ada satu kambing, kadang ya dua kambing gitu. Kemudian daging kurban dibagi untuk sekitar 60 KK lebih. Tapi tahun ini tidak ada yang kurban,” katanya.
Laznas LMI Tulungagung yang mendengar kisah warga Dusun Tumpak Pelas kemudian menyalurkan daging kurban. Mereka membagikan daging kurban pada warga dusun yang kesehariannya banyak bekerja di ladang tersebut.
“Kami kemudian tergerak memilih lokasi di sana (Dusun Tumpak Pelas) karena memang di sana tidak ada penyembelihan hewan kurban pada tahun ini. Apalagi masyarakatnya juga kebanyakan keluarga menengah ke bawah,” pungkas Siti Zhulaikhah. (wed.hel)