27.3 C
Sidoarjo
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Reni Astuti: Debat Sengit, Anies Baswedan Tunjukkan Kualitas

Surabaya, Bhirawa
Debat ke tiga pasangan Capres- Cawapres , Minggu ((7/1) yang berlangsung sengit justru menunjukkan kualitas kualitas kenegarawanan Anies Baswedan.

Sempat dianggap tidak menguasai bidang Hankam dan politik regional , Anies yang mantan Gubernur DKI Jakarta itu justru mampu menerangkan sejumlah permasalahan mendasar pertahanan keamanan sekaligus solusinya.

“Pak Anies mampu menunjukkan bagaimana bangsa Indonesia harus berhadapan dengan politik global . Intinya menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan mampu merangkul dan berpengaruh di internasional untuk menjaga perdamaian dunia,” terang politikus PKS , Reni Astuti, Senin (8/1).

Salah satu contoh, Reni yang Caleg DPR RI Dapil 1 ini menyebut Capres Anies ingin mengajak semua pihak melihat bahwa masalah keamanan saat ini bukan lagi merujuk pada ancaman militer saja, namun perusakan budaya dan ekonomi menjadi salah satu senjata utama yang tak bisa dihitung.

“Bagaimana kita, Paslon no 1 ingin mengajak semua pihak sadar bahwa pertempuran saat ini bukan hanya masalah militer di medan perang, tapi sudah masuk ke rumah -rumah kita melalui jaringan internet dan informasi yang terus mengalir. Dan kita belum optimal siap menghadapinya,” terang bendahara Tim Amin Jatim ini.

Tentang program untuk TNI, Reni menegaskan sangat mendukung peningkatan kesejahteraan anggota dan ASN TNI termasuk penyediaan rumah dinas secara masif.

“Akan sangat aneh ,mereka yang kita tugaskan menjaga tiap jengkal tanah Indonesia ,mengorbankan nyawa ,tapi tidak terperhatikan kesejahteraannya, keluarganya bahkan tidak punya rumah. Jangan sampai ini terjadi lagi,” tegas Reni yang ayahnya pensiunan TNI AD ini.

Sementara terkait performance dalam debat kemarin, Reni menilai Anies bak pesilat di gelanggang yang mampu menyuguhkan serangan ,hindaran secara indah dan presisi.

” Bak pesilat di gelanggang, kalau wasit sudah bilang mulai,maka semua pesilat harus siaga, melakukan hindar- serang secara indah. Bertarung tidak hanya menghindar, tapi juga menyerang karena di situlah poinnya, inilah debat yang mencerdaskan,” kata alumnus ITS ini.

Presisi, lanjut Reni, terbukti banyak pertanyaan yang tidak bisa atau tidak mau dijawab paslon lain dengan baik.

“Serangan pesilat itu presisi ,sekali serang lawan jatuh atau terdiam,” papar pimpinan DPRD Surabaya ini. [gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img