Bulan Juni dikenang sebagai Bulan Bung Karno. Karena di bulan ini, sejumlah momen penting di lewati
oleh Presiden RI pertama tersebut. Di antaranya ialah bulan kelahiran, bulan wafat dan bulan lahirnya
Pancasila yang diproklamirkan bapak Proklamasi Indonesia tersebut.
Adit Hananta Utama, Pemprov Jatim
Tiba di Makam Bung Karno, Bendogerit, Kota Blitar sekitar pukul 08.30 WIB, Selasa (11/6) pagi, Pj
Gubernur Jatim Adhy Karyono tampak siap untuk seluruh rangkaian upacara ziarah dalam rangka
memperingati Bulan Bung Karno.
Dengan menabur bunga di Makam Bung Karno, Pj Gubernur Adhy mengirimkan doa atas seluruh
perjuangan yang telah dilakukan sang proklamator untuk Bangsa dan Negara Indonesia. Ditegaskannya,
ziarah makam Presiden RI Pertama Soekarno ini merupakan salah satu wujud dari rasa syukur sebagai
generasi penerus bangsa semenjak kemerdekaan RI hingga hari ini Indonesia terus tumbuh menjadi
negara maju.
“Kehadiran kami di sini untuk memanjatkan doa dan rasa syukur sebagai warga bangsa
Indonesia yang setelah kemerdekaan RI Indonesia terus tumbuh menjadi negara Maju,” ungkapnya.
Sebagai bapak bangsa, dikatakan Adhy, Bung Karno memiliki peranan yang sangat
penting. Khususnya lewat pemikirannya sehingga Indonesia bisa sampai saat ini. Bung Karno, lanjut Pj.
Gubernur telah banyak meletakkan nilai nilai sosial dan persatuan bagi kehidupan masyarakat Indonesia
salah satunya Gotong Royong. Gotong Royong yang telah diteladankan oleh Bung Karno menjadikan
Jawa Timur tumbuh menjadi provinsi yang stabil dan maju.
“Dengan gerakan Gotong Royong yang diletakkan oleh Bung Karno ini akan menjadikan Jatim
menjadi provinsi stabil dan maju mewujudkan misi mewujudkan Generasi Emas Indonesia Maju 2045,”
tegasnya.
Di sisi lain, Walikota Blitar Santoso mengharapkan bahwa Bulan Bung Karno yang jatuh pada
Bulan Juni ini diharapkan memberi kesejahteraan bagi masyarakat.
Menurutnya, ajaran Bung Karno seperti Tri Sakti bisa diimplementasi oleh seluruh masyarakat
Blitar. “Semoga semangat dan spirit gotong royong yang diajarkan oleh Bung Karno bisa dikembangkan
diseluruh daerah di Jatim dan warga Blitar,” terangnya. [iib]