Sidoarjo, Bhirawa
Dinas Koperasi dan UM Kabupaten Sidoarjo menargetkan Selasa (20/5), semua desa/kelurahan di Kabupaten Sidoarjo, sudah tuntas melakukan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus), untuk membentuk koperasi desa merah putih. Data dari Dinas Koperasi dan UM Sidoarjo, sampai Senin (19/5) kemarin, masih ada sebanyak 72 desa/kelurahan yang belum melakukan Musdessus.
Total koperasi merah putih yang nanti harus dibentuk di Kabupaten, adalah sebanyak 346 koperasi merah putih. Di Kecamatan Wonoayu dan Kecamatan Balongbendo, kegiatan Musdesus sudah 100 persen dilakukan oleh desa-desa di kecamatan tersebut. Sedangkan paling sedikit berada di Kecamatan Buduran, masih 40 persen.
“Tolong dimonitor oleh pihak kecamatan semua, karena target kabupaten, pada Selasa 20 Mei, semua desa/kelurahan harus sudah melakukan Musdesus,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UM Kabupaten Sidoarjo, M.Edi Kurniadi ST MT, Senin (19/5) kemarin, di ruang delta karya, ketika mengundang Kasi Kesos di 18 Kecamatan dan para notaris , dalam Rakor Percepatan Pembentukan koperasi desa merah putih.
Edi mengingatkan apabila sudah melakukan Musdesus, 18 kecamatan supaya segera secepatnya mengirimkan berkas kepada Dinas Koperasi dan UM Sidoarjo. Sehingga bisa segera diteliti berkasnya dengan benar.
Sekdakab Sidoarjo, Feny Apridawati SKM MKes, mengatakan disediakan anggaran sebesar Rp865 juta untuk membuat badan hukum koperasi merah putih di Sidoarjo.
Biaya untuk setiap notaris dalam pengurusan akte untuk badan hukum koperasi merah putih di Sidoarjo disepakati sebesar Rp2.5 juta. “Sanggup selesai ya,” kata Feny kepada para Notaris yang hadir.
Pembentukan koperasi merah putih di desa kata Feny tidak bisa ditunda-tunda dan wajib . Sebab tujuannya adalah untuk pengentasan kemiskinan.[kus.ca]