Kota Malang, Bhirawa.
Kebakaran yang melanda Pasar Baru Barat Comboran Kota Malang pada Jumat (14/9) malam, mengakibatkan kerugian cukup besar bagi para pedagang.
71 kios milik pedagang di lantai tiga terdampak langsung oleh peristiwa tersebut, dengan estimasi kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada rincian pasti kerugian yang diderita oleh para pedagang. Bahkan penyebab kebakaran juga sedang dicari oleh pihak yang berwajib.
“Sejauh ini dari 389 kios yang aktif, yang terdampak dan sudah melapor ada 71 pedagang, itu di lantai 3. Kalau keseluruhan total kios itu ada 1256 kios, mulai dari lantai dasar (lantai 1), lantai 2 dan 3,” ujar Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, akhir pekan kemarin.
Sementara itu, menurut Ketua Paguyuban Pasar Baru Barat Comboran sekaligus Humas Pasar se-Kota Malang, Mochammad Samidi, kerugian para pedagang belum bisa dihitung secara keseluruhan. Namun, kerugian diperkirakan cukup besar.
“Kalau total kerugiannya kami belum tahu. Estimasinya, karena ini kan pakaian bekas, laporan yang masuk ke saya ada yang (rugi) Rp10 juta, Rp20 juta, yang lain belum ada laporan masuk keseluruhan. Yang jelas totalnya ratusan juta, lah,” jelas Samidi.
Ia menambahkan, lantai tiga merupakan area utama penjualan pakaian bekas yang telah beroperasi sejak pedagang dipindahkan dari kawasan Jagalan, Kota Malang pada tahun 2005.
Samidi menyebutkan, kerugian cukup besar ini membuat para pedagang kebingungan mengenai nasib mereka selanjutnya. Menurutnya, para pedagang berharap pemerintah segera memberikan solusi terkait relokasi dan juga bantuan permodalan.
“Harapan kami, pemerintah bisa membantu agar pedagang yang terdampak ini bisa beraktivitas kembali. Syukur-syukur ada bantuan permodalan juga. Karena mereka ini mayoritas pedagang sepuh (tua) juga, ini juga kadang sumber satu-satunya, ya mungkin secepatnya (bisa dibantu),” harapnya.
Hingga kini, area yang terdampak kebakaran, khususnya lantai tiga, masih disterilkan dan diberi garis polisi. Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kebakaran serta ledakan yang diduga memicu kebakaran tersebut.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Malang Iwan Kurniawan, yang hadir dan memantau langsung jalan pemadaman api, menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas kejadian tersebut.
“Kami sangat prihatin, kejadian ini akan menjadi evaluasi bagi Pemkot Malang, terhadap sistem pengamanan di seluruh pasar di Kota Malang,” tutur Iwan. [mut.dre]