Surabaya, Bhirawa.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan festival kopi Jawa Timur.
Festival kopi ini diselenggarakan bertujuan untuk mempromosikan desa wisata – desa wisata penghasil kopi yang ada di seluruh pelosok Jawa Timur. Sebagaimana kita ketahui bahwa Jawa Timur memiliki kekayaan tanaman kopi, di setiap lereng gunungnya.
Diantaranya kopi di lereng Gunung Lawu, kopi di lereng Gunung Ijen, kopi di lereng Gunung Semeru, kopi di lereng Gunung Arjuna, kopi di lereng Gunung Raung, kopi di daerah Dampit Malang, kopi di daerah Trawas Mojokerto.
Dan berbagai daerah penghasil kopi yang lain termasuk Bondowoso, yang dikenal sebagai Republik kopi. Begitu juga daerah-daerah lain seperti Pasuruan, Jember, Lumajang, Blitar yang juga memiliki lahan untuk tumbuhnya tanaman kopi.
Festival kopi ini dimeriahkan oleh 50 pengusaha kopi yang ada di Jawa Timur dan sebagian besar diantaranya adalah desa wisata yang menghasilkan kopi. Diselenggarakan selama dua hari yakni pada tanggal 16 – 17 Oktober 2024 di alun-alun Surabaya mulai pukul 15.00 s/d 19.00 WIB. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan hari Jadi ke – 79 Provinsi Jawa Timur.
Pada penyelenggaraan Festival kopi Jawa Timur ini akan dibagikan 1.000 cangkir kopi gratis kepada masyarakat umum, sebagai wujud syukur bahwa kopi menjadi salah satu bentuk promosi pariwisata Jawa Timur ke kancah dunia.
“Melalui kopi kita kenalkan potensi Jawa Timur ke masyarakat luas, selain minum 1.000 cangkir kopi serentak juga akan dimeriahkan dengan berbagai macam hiburan, diantaranya nonton bersama Film Tepati Janji karya sutradara Garin Nugroho,” kata Kepala Disbudpar Jatim, Evy Afianasari.
Ia menjelaskan, film tersebut bercerita mengenai edukasi Pilkada di mana masyarakat diajak untuk memberikan hak suaranya pada saat Pilkada digelar. Selain nonton film bersama akan disajikan juga penampilan band musik dari artis Jawa Timur serta di hari kedua akan dilaksanakan lomba latte art yang juga terbuka untuk umum.
Lomba Latte Art ini akan dipentaskan dan akan dinilai dari 3 orang Juri, diantaranya Chef Anthony dari OTTIMO, Chef Bayu dan Chef Kristian Wijayanto yang juga seorang Barista. Acara ini terbuka bagi masyarakat Jawa Timur pada umumnya dan gratis. [rac.dre]