Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono AKs MAP mengunjungi UP PSBR Dinsos Jatim di Blitar, Jumat (4/10/24).
Pemprov Jatim, Bhirawa.
Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono AKs MAP mengunjungi Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Bina Remaja (UPT PSBR) Blitar Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, Jumat (4/10/24).
Pj Gubernur Jatim ini sengaja berkunjung ke UPT PSBR Blitar untuk menyapa para penerima manfaat (PM) dan memastikan pelayanan sosial yang mereka terima telah sesuai (on the track).
“Manfaatkan kesempatan yang ada. Karena tidak semua orang bisa ditampung di sini. Bisa belajar, bisa meneruskan pendidikan itu menjadi hal yang utama,” ujarnya saat menyapa PM.
“Nanti kalau sudah selesai, kita akan coba bantu untuk akses untuk bisa ke pendidikan lebih tinggi, untuk bisa bekerja,” lanjut Adhy.
Ia menjelaskan, selama dua tahun terakhir Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim terus berupaya untuk meningkatkan standar pelayanan, baik secara fisik maupun non fisik. Termasuk standar pelayanan yang ada di UPT PSBR Blitar
Adhy juga mendorong para PM yang telah memasuki batas minimal umur pemilih untuk dapat berpartisipasi pada Pilkada Serentak 2024 dengan baik.
“Mereka inikan masuk usia pemilih pemula, kita harus memastikan bahwa mereka memahami bagaimana proses pesta demokrasi dan sebagai masyarakat yang punya hak harus seperti apa,” ujarnya.
Pj Gubernur Jatim pun menyambangi layanan Gadisku (Galeri Disabilitas Kinasih dan UPT) yang ada di UPT PSBR Blitar. Bersama para disabilitas dan anak berkebutuhan khusus (ABK) binaan Gadisku, Adhy tampak dengan semangat membuat batik lukis. Ia menyatakan, Gadisku menjadi bukti dari layanan ‘extraordinary’ yang terus dikembangkan Pemprov Jatim bagi seluruh masyarakat Jatim, termasuk disabilitas.
Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur Jatim bersama Kepala Dinsos Jatim membagikan pula alat bantu (alban) dan bantuan sosial (bansos) secara simbolis pada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kota Blitar dan Kabupaten Blitar.
Di antaranya, alban mobilitas berupa kursi roda multifungsi pada 3 penyandang disabilitas dari Kota Blitar. Serta bansos Program Keluarga Harapan (PKH) Plus yang diberikan pada 10 lansia dari Kota Blitar dan Kabupaten Blitar.
Perlu diketahui, selain UPT PSBR Blitar, Dinsos Jatim juga memiliki UPT PSBR Jombang, UPT PSBR Bojonegoro, dan UPT PSBR Pamekasan. Tercatat setiap tahunnya, seluruh UPT PSBR Dinsos Jatim memberikan pelayanan kepada 400 PM.
Kepala Dinsos Jatim Dra Restu Novi Widiani MM menjelaskan, dalam setahun, UPT PSBR memberikan pelayanan pada dua angkatan. “Selama 6 bulan, PM dibekali berbagai keterampilan, didampingi untuk magang, hingga didampingi untuk menjalankan program double track,” jelasnya.
“Untuk double track, kami bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Jatim. Seperti, UPT PSBR Blitar yang bekerja sama dengan UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Kediri dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Otomotif,” imbuh Novi.
Setelah menerima pelayanan di UPT PSBR, setiap PM juga menerima bansos kemandirian sebesar Rp 5 juta. Setiap tahunnya, Dinsos Jatim menyiapkan anggaran Rp 2 miliar untuk bansos kemandirian setiap PM di 4 UPT PSBR. (rac,htn.hel).