Sidoarjo, Bhirawa
Sebanyak 630 orang honorer di Pemkab Sidoarjo berhasil lolos dalam tes gelombang I, tenaga PPPK di tahun 2025 ini. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD ) Kabupaten Sidoarjo, Budi Basuki ST MMT, menyampaikan saat ini pihaknya dalam proses pengusulan nomor induk (NI) PPPK di Kantor Regional 2 BAKN Surabaya.
“Pemberkasan syarat administrasi sudah selesai, saat ini tinggal nunggu NIP PPPK turun,” kata Budi, Selasa (25/3) kemarin. OPD mana PPPK nya banyak yang lolos? Budi hanya mengatakan setiap OPD ada PPPK nya yang lolos.
Dirinya mengatakan tidak bisa menyebut satu persatu. Namun yang jelas, tenaga guru dan tenaga kesehatan, termasuk PPPK yang paling banyak. Setelah tes gelombang I, sebentar lagi akan disusul dengan tes gelombang 2.
“Pelaksanaan tes, akan dilangsungkan antara Bulan April hingga Mei 2025,” kata Budi. Jumlah quota yang ingin didapat pada seleksi PPPK gelombang 2 tahun 2025 ini, menurut Budi, adalah sebanyak 535 orang.
Sesuai jadwal dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), pendaftaran sudah dimulai pada 24 November 2024 hingga Mei 2025. Kemudian seleksi administrasinya, 16 Desember 2024 hingga 8 Pebruari 2025.
“Untuk pengumuman hasil lulus, 22 hingga 31 Mei 2025. Dan penetapan NI PPPK, tanggal 1 hingga 31 Juli 2025,” kata Budi.
Kepala BPKAD Sidoarjo, Khusnul Inayah, menyampaikan belanja kebutuhan pegawai di Pemkab Sidoarjo, selama ini masih dibawah dari mandatory spending 30 persen.
Misalnya pada tahun 2023, sebesar 27 persen, tahun 2024 sebesar 28.9 persen dan tahun 2025 sebesar 28.74 persen. Meskipun demikian, diantara belanja lainnya, belanja pegawai di Kabupaten Sidoarjo ini masih termasuk paling mendominasi.
Menurut salah satu honorer yang lolos tes PPPK gelombang I, Suyatno, dirinya sudah menjadi honorer sejak 23 tahun lalu. Dirinya pernah ikut tes PNS pada tahun 2013 lalu, namun gagal.
“Baru lolos tahun 2025 ini, meski menjadi PPPK,” kata pria 51 tahun, asal Ponorogo itu. Di OPD nya ada 5 honorer yang lolos dalam tes PPPK gelombang I. Terdiri dari 4 pria dan 1 wanita. Dari 5 PPPK itu, dirinya termasuk honorer yang paling lama. “Alhamdulilah, tetap disyukuri saja,” ujarnya. [kus.dre]