Terbentur Oleh Aturan, Siapkan Solusi Outsourcing
Situbondo, Bhirawa
Sedikitnya ada 600 personel Non ASN di lingkungan Pemkab Situbondo dengan masa kerja di bawah dua tahun, mulai dirumahkan. Hal itu dijelaskan Bupati Situbondo Mas Rio bersama Wabup Ulfi serta Sekda Wawan Setiawan, usai apel di halaman belakang Pemkab Situbondo, Senin (27/4).
Menurut orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo itu mengaku sangat berat hati dengan kebijakan tersebut. Sebelumnya Bupati Rio sudah memperjuangkan ke Pemprov Jatim dan Kemendagri, namun kebijakan itu (dirumahkan) harus dilakukan.
“Saya ingin mempertahankan mereka karena dari laporan yang ada banyak yang bekerja dibagian tehnis dan kedua, ini bisa mengakibatkan pengangguran terbuka akan semakin lebar,” tutur Mas Rio.
Tetapi, masih kata Mas Rio, setelah dua bulan dilantik ia terus berjuang untuk mempertahankan 600 non ASN ersebut. Termasuk Sekda dan Bagian Hukum juga melakukan hal yang sama, karena anggaran sudah ada.
“Tetapi nanti akan menjadi temuan BPK kalau dibayarkan. Jadi kita dengan berat hati saya minta maaf atas perjuangan yang tidak berhasil ini,” tutur Mas Rio.
Pria yang dikenal suka melempar jok jok guyonan saat berpidato itu melanjutkan, kebijakan ini berlaku bagi non ASN di bawah masa kerja dua tahun dan harus diputuskan (dirumahkan).
“Ini khusus non ASN di bawah masa kerja dua tahun yang telah mengikuti tes. Dari kalangan guru ada sekitar 300 orang dan tenaga tehnis ada 300 orang,” beber Mas Rio.
Mas Rio menandaskan, untuk solusi bagi mereka yang dirumahkan untuk dilakukan outsourcing dengan terbatas dan Pemkab akan membuka pendaftaran. Jika mereka mau memilih berwirausaha, akan dibantu dicarikan permodalan.
“Artinya tidak kita lepaskan begitu saja dan kami akan mengawal mereka. Karena bagaimanapun kita kasihan juga,” tutur Mas Rio.
Kata Mas Rio, untuk angka non ASN yang dirumahkan terbanyak berasal dari guru yang di honor dari dana BOS (Biaya Operasional Sekolah). Selain itu, juga ada dari Diskoperindag, DPMPTSP dan hampir merata di beberapa OPD.
“Sumber daya mereka itu bagus bagus lho. Ada yang dari lulus Informatika dan bekerja di bagian tehnis. Untuk mengisi kekosongan kami tidak boleh merekrut kembali kecuali rekruitmen CPNS,” pungkas Mas Rio. [awi.gat]


