Kepala BPJS Ketenagakerjaan Gresik, Bunyamin Najmi saat dialog
Gresik, Bhieawa.
Peningkatan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan Gresik, mencapai 52,5 persen dari total angkatan kerja. Akan terus berupaya memperluas cakupan kepesertaan, dengan menargetkan seluruh pekerja bisa masuk.
Menurut Kepala BPJS Ketenagakerjaan Gresik, Bunyamin Najmi mengatakan, bahwa
sudah ada peningkatan signifikan. Dan masih ada sekitar 264.717 pekerja yang belum terdaftar dalam program, target iuran atau premi yang ditetapkan mencapai Rp860 miliar, dan telah terealisasi sekitar 92 persen hingga November 2024.
“Untuk rinciannya, mencakup 167.129 pekerja penerima upah (PU), 20.348 pekerja bukan penerima upah (BPU), dan 105.381 pekerja dari sektor jasa konstruksi.”ujarnya.
Untuk pekerja dari 557.575 pekerja non-ASN, TNI, dan Polri. Sebanyak 292.858 pekerja, telah terdaftar sebagai peserta aktif per 21 November 2024. BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen, untuk terus meningkatkan partisipasi pekerja. Agar seluruh lapisan masyarakat di Gresik, mendapatkan perlindungan sosial yang optimal.
Ditambahkan Bunyamin Najmi, bahwa untuk Program Jaminan Hari Tua (JHT) mendominasi klaim yang tercatat sepanjang tahun ini. Total klaim mencapai Rp228,7 miliar, seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Menunjukkan angka signifikan, dengan total pembayaran klaim seluruh program mencapai Rp282 miliar. (kim.hel)