SMAN 4 Sidoarjo Siapkan 472 Siswa, Fokus pada Soal Literasi dan Nalar Analitis
Sidoarjo, Bhirawa
Tes Kompetensi Akademik (TKA)akan mulai dilaksanakan, Senin (3/11). Sebagai bentuk kesiapan, Kemendikdasmen menggelar gladi bersih untuk memastikan infrastruktur, materi soal hingga kesiapan siswa berjalan dengan baik.
Di Jawa Timur, berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, sebanyak 390.186 siswa dari berbagai jenjang akan mengikuti TKA 2025. Total 4.323 satuan pendidikan ditetapkan sebagai pelaksana, dengan rincian 4.177 sekolah mandiri dan 146 sekolah menumpang. Dari jumlah tersebut, 3.026 sekolah menggunakan moda online dan 1.297 sekolah semi-online.
Salah satu sekolah yang tengah menyiapkan siswanya dalam TKA ini adalah SMAN 4 Sidoarjo. Sebanyak 472 siswa bersiap menghadapi TKA 2025. Sekolah mulai melakukan berbagai persiapan teknis dan akademik, termasuk simulasi jaringan, penguatan literasi, dan pendalaman materi berbasis nalar.
Staf Kurikulum SMAN 4 Sidoarjo, Bima Prakasa menyebut, pelaksanaan TKA akan dibagi menjadi dua gelombang dan tiga sesi setiap hari dengan memanfaatkan empat laboratorium komputer. Jadwal ujian akan berlangsung pada Senin-Selasa serta Rabu-Kamis.
“Peserta dibagi berdasarkan mata pelajaran wajib dan pilihan sesuai peminatan sejak kelas XI. Misalnya, siswa yang mengambil ekonomi dan sosiologi akan menempuh dua mata pelajaran itu pada TKA. Sedangkan jurusan teknik cenderung memilih matematika lanjut dan fisika,” jelas Bima, Selasa (28/10).
Ia menambahkan, model soal TKA berbeda dengan Ujian Nasional sebelumnya. Jika UN berfokus pada hafalan dan definisi, maka TKA menekankan kemampuan bernalar dan analisis wacana atau literasi baca.
“Soal TKA berupa bacaan panjang disertai narasi atau fenomena sosial yang harus dianalisis siswa. Pertanyaannya tidak langsung berbasis teori, tetapi menuntut pemahaman dan logika berpikir,” jelasnya.
Dalam menyelesaikan soal TKA, siswa diberi waktu dalam durasi per mata pelajaran dengan durasi 45-60 menit, waktu tersebut untuk 10-20 butir soal pertanyaan. Saat ini, dengan jumlah siswa yang mencapai 472 orang, sekolah membuat tiga skema atau sesi untuk pelaksanaan TKA. Sebab, komputer yang dimiliki tidak cukup menampung dalam waktu yang bersamaan.
“Kami memiliki 60 unit komputer, dengan tambahan 30 laptop dari luar. Simulasi juga digunakan untuk mengecek jaringan dan kesiapan teknis setiap sesi,” tambah dia.
Agus menilai TKA memberikan sistem pemetaan kemampuan yang lebih objektif. “TKA cukup fair karena bisa jadi acuan standar kemampuan siswa. Dengan tes ini, kami lebih mudah melihat kesiapan mereka di level perguruan tinggi,” ujarnya.
Sebelum pelaksanaan TKA, Waka Kurikulum SMAN 4 Sidoarjo Agus Akhyasunnas menambahkan pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada wali murid bahwa hasil nilai TKA akan menjadi validator untuk masuk ke perguruan tinggi, selain itu penyesuaian nilai rapor dan nilai TKA agar sesuai dengan standar perguruan tinggi. Tak hanya itu, agar siswa siap dalam mengikuti TKA, sekolah juga melakukan pematangan soal-soal TKA yang berkaca dari kisi-kisi nasional.
“Kami sudah memperkuat pembelajaran berbasis TKA. Guru-guru menyesuaikan dengan kisi-kisi dari Kemendikdasmen,” tambah Agus.
Dalam pelaksanaan TKA, sekolah menerapkan sistem full online. Total 12 kelas akan bergantian mengikuti ujian selama empat hari. Selain penguatan akademik, sekolah juga menyiapkan program pembinaan spiritual agar siswa lebih siap secara mental Jepang TKA pada Senin (3/11) mendatang.
Adapun rincian peserta TKA di SMAN 4 Sidoarjo berdasarkan mata pelajaran pilihan adalah sebagai berikut: Matematika lanjut 186 siswa, Sosiologi 171, Biologi 113, Ekonomi 100, Geografi 90, Kimia 84, Bahasa Inggris lanjut 58, Bahasa Jepang 44, PPKn 23, Antropologi 17, Bahasa Indonesia lanjut 4, Fisika 51, dan Sejarah 3 siswa.
Sekolah menargetkan seluruh siswa dapat mengikuti TKA dengan lancar. “Hari Jumat nanti kami akan bahas kembali penguatan materi dan pembinaan spiritual sebelum pelaksanaan ujian,” pungkas Agus. [ina.wwn]