25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

34 Tahun SMAPAN Melangkah Pasti, Bersama Meraih Prestasi


21 Siswa Berhasil Lulus PTN, Dapat Apresiasi Positif Dari Bupati Mas Rio
Oleh:
Sawawi, Kabupaten Situbondo

Senin (5/5), merupakan momen spesial bagi keluarga besar SMAN 1 Panarukan, Kabupaten Situbondo. Selain menjadi puncak acara dies natalis ke-34, juga menjadi momen bahagia bagi stake holder yang akrab disebut SMAPAN. Sekolah ini juga berkomitmen kedepan semakin kompak untuk meraih prestasi dan penghargaan di dunia pendidikan.

Pagi kemarin, halaman sekolah SMAN 1 Panarukan penuh dengan desain yang indah dan asri. Di berbagai titik dipasang balon warna hitam dan kuning. Mulai pintu masuk dipasang banner “34 Tahun Melangkah Pasti, Bersama Meraih Prestasi”.

“Ya, ini kami memasuki usia 34 tahun. Alhamdulillah puncak acara dihadiri Bupati Mas Rio dan Kasubag TU Cabdin Wilayah Bondowoso-Situbondo,” aku Hamidah, dengan mimik penuh senyum.

Kata Hamidah, di usia ke-34 tahun, pihaknya menyajikan berbagai atraksi dan penampilan dari siswa. Diantaranya, penampilan Jefri Bagus Prakoso, alumnus SMAN 1 Panarukan yang juga pencipta lagu Situbondo Patennang. Lalu, penampilan tari Maheswari, parade kelas khusus, penayangan video SMAPAN masa ke masa, penampilan Kerencong Kremes,

“Kami juga mengagendakan pemberian penghargaan untuk siswa berprestasi,” tutur Hamidah.

Masih kata Hamidah, pihaknya juga menghadirkan bintang tamu, Sunshine Reggae Band). Hamidah juga mengakui, saat ini pihaknya patut bersyukur karena sebanyak 21 siswa siswi SMAPAN berhasil lulus dalam ajang SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi).

Berita Terkait :  DPRD Jatim Ingatkan Masyarakat Patuhi Aturan Sound Horeg

“Mereka tersebar diterima di berbagai PTN terkenal di tanah air. Seperti Unej Jember, Politeknik Negeri Jember, Universitas Pendidikan Ganesha, UN Malang, UPN Veteran Jatim, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya serta perguruan tinggi negeri lain,” ungkap Hamidah.

Hamidah juga mengakui, selain saat ini punya kelas khusus keolahragaan, juga ada program khusus bernama ketarunaan dan tahfidz Alquran.

“Semua itu untuk bekal anak anak kami kalau sudah lulus bisa melanjutkan ke jenjang yang tepat dan linier sesuai dengan potensi dan bakat yang dimiliki,” terang mantan Kepala SMAN 1 Prajekan, Bondowoso itu.

Hamidah kembali menandaskan, di usia ke- 34 tahun, SMAPAN kedepan akan terus melangkah pasti untuk meraih berbagai prestasi.

“Di usia ke 34-tahun ini kami patut bersyukur masih diberi kesehatan lahir dan batin. Kami patut berterimakasih kepada semua undangan yang telah hadir ikut memeriahkan dies natalis ke-34. Kami jujur pada momen ini acaranya cukup meriah,” ungkap mantan Kepala SMAN 1 Pujer, Bondowoso itu.

Hamidah menuturkan, ia dan seluruh keluarga besar SMAN 1 Panarukan mengaku bahagia karena, Bupati Situbondo Mas Rio berkenan hadir di acara dies natalis SMAPAN ke-34.

“Selamat datang kepada Bupati Situbondo, Muhammad Yusuf Rio Wahyu Prayogo,” pungkas mantan Wakasek SMAPAN itu.

Sementara itu Bupati Situbondo Mas Rio, sangat mengapresiasi atas prestasi yang diraih oleh SMAN 1 Panarukan yang telah sukses mengantarkan 21 siswa siswi lulus ke berbagai PTN terkenal di Indonesia.

Berita Terkait :  Hindari Potensi Pelanggaran di TPS, Bawaslu Kota Mojokerto Sosialisaikan 100 Saksi Paslon Diberlakukan PKPU No 17/2024

“Selamat ya untuk siswa siswi yang lulus ke jenjang kuliah di berbagai PTN. Sebaliknya bagi siswa yang belum lulus di PTN jangan berkecil hati untuk memilih kampus yang lain,’ tutur Mas Rio.

Mas Rio menambahkan, dirinya berharap semua lulusan siswa SMAPAN bisa terus melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Saya minta di sini (SMAPAN) tidak ada istilah siswa siswi nakal dan bodoh. Tetapi itu yang betul adalah siswa yang belum diberi kesempatan untuk berbicara,” kupas pria yang juga seorang pengusaha itu.

Mas Rio berharap, kedepan lahir seorang pemimpin atau bupati dari alumni SMAPAN. Sebaliknya, Mas Rio minta kepada sekolah agar siswa yang tidak berprestasi secara akademik, jangan sampai disebut siswa yang bodoh, siswa yang tidak pintar, padahal siswa yang bersangkutan menguasai kesenian, olahraga dan bidang unggulan yang lainnya.

“Bahkan saya melarang kepada semua guru, tenaga TU disetiap sekolah untuk tidak memberikan stigma nakal kepada siswa. Karena semua siswa itu butuh apresiasi dan ruang yang diterima,” pungkas Mas Rio. [awi.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru