Surabaya, Bhirawa
Bank Jatim JConnect Run Surabaya 10K menjadi agenda olahraga untuk menyatukan atlet komunitas lari dan masyarakat umum serta para UMKM. Lomba lari yang diambil start di Balai Kota Surabaya dimulai pukul 05.30 Wib, dihadiri Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Direktur Utama Bank Jatim, Winardi Legowo beserta jajaran manajemen Bank Jatim, Minggu (28/9).
Direktur Utama Bank Jatim, Winardi Legowo, mengungkapkan JConnect Run dirancang sebagai ruang olahraga yang inklusif sekaligus sarana mendekatkan layanan Bank Jatim dengan publik.
“Lari adalah olahraga yang bisa diikuti siapa saja. Melalui JConnect, kami ingin semakin dekat dengan masyarakat, khususnya di Surabaya,” paparnya.
Menurutnya, event ini tidak berorientasi langsung pada keuntungan bisnis, JConnect Run membawa manfaat besar bagi ekosistem ekonomi digital. Kehadiran pelaku UMKM yang bertransaksi menggunakan QRIS Bank Jatim menjadi bukti nyata.
“Setiap event, UMKM selalu dilibatkan. Semua transaksi menggunakan QRIS Bank Jatim, sekaligus memperkenalkan platform JConnect yang bisa diakses masyarakat luas,” tuturnya.
Dengan perpaduan olahraga massal, partisipasi UMKM, dan pemanfaatan teknologi digital, Bank Jatim JConnect Run Surabaya 10K diharapkan terus menjadi agenda rutin tahunan.
Sementara itu, ajang ini bukan hanya mendorong gaya hidup sehat, tetapi juga memperkuat ekosistem ekonomi digital di Jawa Timur. Wali Kota Eri mengatakan JConnect Run ini sudah kedua kalinya dilakukan di Surabaya dan kali ini Bank Jatim JConnect Run Surabaya 10K.
“Kegiatan ini bergerak sangat luar biasa sampai dengan menggerakan para UMKM, saya berharap karena sudah menjadi agenda tahunan semoga kedepan Bank Jatim bisa melakukan hal yang sama dengan peserta dan kategori yang lebih banyak,” jelasnya.
Eri menambahkan Kota Surabaya ini merupakan kotayang susah menyiapkan rute lari khusus mulai jarak 5K, 10K hingga maraton. Ketersediaan rute ini diharapkan mendorong klub maupun komunitas lari untuk menggelar lebih banyak kegiatan olahraga di kota. “Dengan adanya kegiatan lari, bukan hanya olahraga yang berkembang, tapi juga ekonomi. Transaksi UMKM meningkat, dan ini menjadi peran nyata bagi kota Surabaya,” pungkasnya. [riq.wwn]