28 C
Sidoarjo
Saturday, November 23, 2024
spot_img

3.149 Pemilih Pemula Belum Rekam E-KTP, Dispendukcapil akan Jemput Bola ke Sekolah

Kota Madiun, Bhirawa.
Di Kota Madiun sekitar delapan ribu lebih masyarakat di atas 17 tahun yang belum rekam E-KTP. 3.149 di antaranya merupakan pelajar yang berpotensi menjadi pemilih pemula di Pilkada mendatang.

Mereka wajib memiliki hak yang sama dalam memberikan suaranya. Karenanya, Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kota Madiun (Dispendukcapil) mengimbau agar ribuan potensi pemilih pemula tersebut untuk segera melakukan perekaman.

”Sebagian memang sudah mulai melakukan perekaman bersamaan dengan libur sekolah saat ini. Tetapi data di kami masih ada ribuan yang belum melakukan perekaman,” kata Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil Kota Madiun Pujo Suprantio, akhir pekan lalu.

Karena itu, pihaknya bakal membuka layanan jemput bola ke sekolah. Layanan jemput bola itu akan dimulai setelah tahun ajaran dimulai. Namun, pihaknya bakal memulai dengan melakukan pendataan terlebih dahulu. Yakni, dengan meminta salinan KK siswa ke pihak sekolah. Dari data itu akan dilakukan pemilahan.

”Setelah MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) selesai, akan kami kumpulkan pihak sekolah dulu terkait pendataan. Setelah itu kami lakukan seleksi mana-mana saja yang harus dilakukan perekaman dan yang sudah,” jelasnya.

Sebab, tidak menutup kemungkinan dari data yang didapat itu sudah ada perubahan. Misalnya pindah ke luar Kota Madiun atau lainnya. Hal itu juga yang terjadi pada total delapan ribu lebih masyarakat Kota Madiun di atas 17 tahun yang belum melakukan perekaman. Setelah dilakukan penelusuran melalui kelurahan hingga RT dan RW, banyak di antara warga tersebut sudah meninggal, pindah domisili, data ganda, dan lain sebagainya.

Berita Terkait :  PKB Beri Rekom Abdul Ghofur Maju di Pilkada Lamongan 2024

”Jadi memang ada yang sudah meninggal tetapi tidak dilaporkan, ada yang sudah pindah tapi tidak lapor dan lain sebagainya. Kalau seperti itu data akan kita nonaktifkan. Bukan dihapus tetapi dinonaktifkan,” terangnya.

Pujo berharap masyarakat khususnya pelajar potensi pemilih pemula untuk segera melakukan perekaman. Sebab, keberadaan identitas kependudukan penting adanya. Bukan hanya urusan Pilkada, tetapi juga berbagai urusan lain. Seperti diketahui, hampir semua urusan menggunakan KTP. Mulai dari urusan kuliah, kerja, mencari SIM, perbankkan, dan lain sebagainya. ”Hampir semua urusan membutuhkan KTP. Jadi bukan hanya karena mau ada Pilkada,”katanya. [dar.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img