26 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

24.903 Jiwa Terdampak Krisis Air Bersih di Bojonegoro

Bojonegoro, Bhirawa
Krisis air bersih di Kabupaten Bojonegoro makin meluas. Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro.

Tercatat, sudah ada 50 desa di 18 Kecamatan yang mengalami kekeringan sejak 15 Juli hingga 4 September 2024 ini. Atau semakin banyak jika dibandingkan dengan beberapa hari lalu.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bojonegoro, Laela Nor Aeny mengakui kekeringan akibat tidak adanya curah hujan sama sekali wilayah Kabupaten Bojonegoro. Akhirnya, menyebabkan sumber mata air menyusut.Sehingga dampaknya krisis air bersih kian meluas.

“Sampai sekarang, krisis air bersih dirasakan oleh 8.854 KK (kartu keluarga) atau 24.903 jiwa di Bojonegoro. Warga yang mengalami krisis air bersih berada di 50 desa yang tersebar di 18 Kecamatan,” jelasnya, kemarin (5/9/2024).

Adapun 50 Desa di 18 Kecamatan yang di dropping air bersih, diantaranya Desa Nglumber, Bumirejo, Kepoh, Sugihwaras Kecamatan Kepohbaru.

Desa Bakulan Kecamatan Temayang. Desa Donan Kecamatan Purwosari. Desa Meduri Kecamatan Margomulyo. Desa Sumberharjo,Desa Margoagung, Desa Deru Kecamatan Sumberrejo.

Kemudian Desa Panunggalan, Siwalan, Drenges, Jatitengah, Alasgung Kecamatan Sugihwaras. Desa Sumberjokidul Kecamatan Sukosewu. Desa Kolong, Butoh, Jelu, Sendangharjo, Kecamatan Ngasem. Desa Jatimulyo, Gamongan, Kalisumber Kecamatan Tambakrejo.

Sedangkan Desa Sugihwaras Kecamatan Ngraho. Desa jamberejo Kecamatan Kedungadem. Desa Clebung Kecamatan Bubulan. Desa Nglampin, Desa Sengon, Desa Bondol Kecamatan Ngambon.

Berita Terkait :  Pemkab Gresik dan BAMAG Kolaborasi Cegah Rokok Ilegal

Lanjut Kalaksa, Laela Nor Aeny, jika untuk membantu warga terdampak kekeringan itu pihaknya telah mendistribusikan sebanyak ratusan tangki air bersih untuk warga yang terdampak.

“Hingga saat ini, kita sudah distribusikan sebanyak 479 tangki air bersih, dengan kapasitas 5 ribu liter per tangki,” ungkapnya.

Menurutnya, sasaran distribusi air bersih, seperti di Kecamatan Kepohbaru BPBD menyalurkan 63 kali/ tangki air bersih. Yakni Desa Nglumber 29 kali, Bumirejo 1 kali, Desa Kepoh 11 kali, Desa Sugihwaras 13 kali, RSUD Kepohbaru 1 kali, Desa Mojosari 6 kali dan Desa Betet 2 kali.

“Kami secara terjadwal mendistribusikan air bersih untuk warga yang mengalami krisis. Kami mengimbau kepada warga untuk bijak dalam memanfaatkan air bersih,” terangnya.

Laela Nor Aeny menambahkan, jika pada musim kemarau tahun 2024 ini Pemkab Bojonegoro menyediakan alokasi anggaran mencapai 591 tangki air bersih.

“Kita sediakan air bersih kurang lebih sebanyak 2,9 juta liter,” jelasnya.

Meski demikian, lanjut Aeny, Pemkab Bojonegoro siap menambah jumlah tersebut, jika droping air bersih memang masih dibutuhkan masyarakat. Sehingga, warga yang masih membutuhkan bisa menghubungi pihak desa atau langsung ke BPBD Bojonegoro melalui nomor Call Center 08113356444.

“Bagi yang membutuhkan dapat langsung menghubungi melalui pihak desa atau kecamatan,” pungkasnya. [bas.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img