33 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

22 Ribu Guru Ngaji di KabupatenJember dapat Insentif, Bupati Fawait: Harus Dimuliakan

Program “22.000 Guru Ngaji untuk Jember Maju”.

Pemkab Jember, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten Jember kembali menegaskan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia yang berakhlak dan religius melalui program “22.000 Guru Ngaji untuk Jember Maju”.

Program ini menjadi langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji yang selama ini menjadi ujung tombak pendidikan moral dan spiritual di masyarakat.

Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan bahwa peran guru ngaji tidak bisa dianggap remeh. Mereka adalah pilar penting dalam membangun karakter generasi muda.

“Guru ngaji adalah tokoh yang sangat berjasa dalam membentuk akhlak generasi kita. Sudah seharusnya mereka dimuliakan dan tidak dipersulit dalam menerima haknya,” tegas Gus Fawait.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Jember, Nurul Hafid Yasin, menjelaskan bahwa Pemkab telah mengumpulkan data dari 248 desa dan kelurahan. Hingga Selasa, tercatat ada 24.506 guru ngaji yang datanya masuk hasil musyawarah desa/kelurahan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 462 data dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) karena beberapa alasan, seperti telah meninggal dunia, pindah domisili, atau jumlah santri kurang dari 10 orang. Dengan demikian, jumlah final yang akan diverifikasi lanjutan menjadi 24.044 guru ngaji.

“Karena kuota insentif tahun ini adalah untuk 22.000 guru ngaji, maka proses padan data NIK dengan Dispendukcapil menjadi sangat penting dan ditargetkan selesai dalam 3–4 hari ke depan,” jelas Nurul Hafid.

Berita Terkait :  Lapas Tulungagung dan Wartawan Perkuat Sinergi Optimalkan Pembinaan Warga Binaan

Setelah data selesai dipadankan, Pemkab Jember akan menurunkan data tersebut kembali ke desa untuk proses uji publik selama tiga hari. Jika tidak ada sanggahan, maka proses akan dilanjutkan ke tahap verifikasi administrasi dan pembukaan rekening di Bank Jatim, sebagai sarana penyaluran insentif.

Program insentif guru ngaji tahun 2025 ini mencatat sejarah baru. Dari sebelumnya hanya 19.000 penerima pada tahun 2024, kini meningkat menjadi 22.000 guru ngaji yang akan menerima dukungan langsung dari pemerintah daerah.

Gus Fawait menambahkan, keberpihakan Pemkab Jember terhadap para guru ngaji merupakan bagian dari strategi pembangunan yang berfokus tidak hanya pada infrastruktur fisik, tetapi juga pembangunan karakter dan spiritualitas masyarakat.

“Kita ingin guru ngaji sejahtera, agar mereka semakin semangat membina generasi muda Jember. Ini bukan sekadar program, tapi bagian dari visi besar Jember Maju dan Bermartabat,” pungkasnya. (geh.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru