Surabaya, Bhirawa.
PemerintahPemkotSurabaya memastikanuntukmelanjutkanbeberapa program prioritas yang menjadipekerjaanrumah (PR) di tahun 2025.
Program-program tersebutmeliputipembangunaninfrastruktur, pengembangantempatwisata, hinggapenangananbanjir yang membutuhkansinergidenganberbagaipihak.
Wali Kota Surabaya, EriCahyadimengatakanbahwabeberapa program prioritasinisesuaidenganRencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) Surabaya tahun 2021-2026. Salah satunyaadalahberkaitandenganpembangunaninfrastrukturjalan.
“SepertidiversiGunungsari, Jalan Raya Wiyung yang tembussampaiMenganti, danmembangunrumahsakit, itu PR besarkita.Sehinggasayaberharap, masyarakatsemakinmerasakankehadiranpemerintah,” kata Wali Kota EriCahyadi, Rabu (1/1/2024).
Selaininfrastrukturjalan, Wali Kota Erijugamengungkaprencanapengembangantempatwisatapadatahun 2025.Pengembanganinibertujuanuntukmeningkatkandayatarik Surabaya sebagaidestinasiwisata. Jugasekaligusuntukmenggerakkanperekonomian Usaha Mikro Kecil danMenengah (UMKM).
“Salah satucontohnyaadalahPesona Laser Air MancurJembatanSuroboyo, yang bertujuanmenggerakkan UMKM.Padatahun 2025, insyaallah Taman Harmonijugaakandikembangkan, sehinggabanyaktempatwisatabaru yang akandihadirkan,” ungkapnya.
Takhanyaitu, penangananbanjirjugaturutmenjadisalahsatuprioritasutamaPemkot Surabaya di tahun 2025.Wali Kota Erimengakuitantanganbesardalammenghadapicurahhujantinggi, terutamajikaterjadibersamaan di wilayahJombang, Mojokerto, dan Surabaya.
“Ketika Kali Jagirdan Kali Surabaya meluap, kitatidakbisaberbuatbanyakkarenaduasungaibesarinimenujukelaut.Itu yang menjadi PR kita,” tuturnya.
Sebagailangkahmitigasi, iamenyatakanbahwa di tahun 2025, Pemkot Surabaya akanmembangunlebihbanyak box culvert. “Harapannya, ketika air lautpasangdanduasungaibesartidakmampumenampung air, box culvert masihbisamembantu,” jelasnya.
Selainitu, Wali Kota Erijugamenyorotibanjir di wilayah PT SIER, TenggilisMejoyohinggaRungkut yang terjadipadabeberapawaktulalu.Masalahtersebutdisebabkanaliransungai yang menuju Kali Perbatasantidak optimal akibatsedimentasidanbanyaknyaecenggondok.
Untukitu, Wali Kota Erimengambillangkahtegasdenganmembersihkanwilayahsungai yang berada di luarkewenanganPemkot Surabaya.
“Sayamemutuskanuntukmembersihkansungai di wilayah UINSA II, meskipunitumasukwilayahKabupatenSidoarjo.Karenaketikadampaknyasudahdirasakanwarga Surabaya, sayatidakbisaberdiamdiri,” ungkap dia.
Untukmenyelesaikanmasalahbanjir di wilayahperbatasan, Wali Kota ErimengakuakanbertemudenganBalaiBesar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. PertemuaninibertujuanmenyusunstrategibersamadenganmelibatkanPemerintahKabupatenSidoarjo, BBWS Brantas, danPemerintahProvinsiJawaTimur.
“Karenapenyelesaianbanjir yang ada di titik-titikperbatasan, tidakbisahanyadilakukanolehpemerintahkota, tetapiharusbersinergidenganSidoarjo, BBWS BrantasmaupunProvinsiJatim,” pungkasnya. [dre.wwn]