Pemkot Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kota Probolinggo kembali menyerahkan bantuan kendaraan roda dua (R2) untuk menunjang program Polisi RW di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota.
Penyerahan hibah yang dituangkan dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan Berita Acara Serah Terima (BAST) itu dilakukan pada Senin (8/9) di Aula Bakesbangpol.
Prosesi penandatanganan dilakukan oleh Kepala Bakesbangpol M. Sonhaji, Wakapolres Probolinggo Kota Kompol Didit Wahyu, serta Wali Kota Probolinggo dr H Aminuddin.
Sonhaji menjelaskan, bantuan kendaraan roda dua ini menjadi bagian dari dukungan Pemkot terhadap program nasional Polisi RW yang digagas Kepolisian RI.
“Program ini bersifat lintas tahun. Sejak 2023 hingga 2025, total hibah yang telah disalurkan mencapai 200 unit motor,” ujarnya.
Dalam penyerahan kali ini, sebanyak 30 unit motor diberikan kepada Polres Probolinggo Kota, lima di antaranya diserahkan secara simbolis.
Wakapolres Probolinggo Kota Kompol Didit Wahyu menyebut, dukungan ini menjadi penopang penting bagi mobilitas anggota di lapangan.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih. Bantuan ini menjadi respon nyata atas hambatan yang kami hadapi di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota. Ini bentuk dukungan faktual yang sangat kami apresiasi, khususnya dalam bentuk sarana kendaraan roda dua,” ujarnya.
Ia mencontohkan sejumlah inovasi program Polisi RW, mulai dari Kopling (Kopi Keliling), Omah Rembug, hingga Polisi Dakwah yang melibatkan anggota untuk terjun langsung ke tengah masyarakat.
“Semua ini bertujuan menggali aspirasi, menyerap informasi, sekaligus menyelesaikan persoalan bersama warga,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Aminuddin menegaskan bahwa situasi kondusif Kota Probolinggo tidak lepas dari sinergi pemerintah, kepolisian, hingga masyarakat.
Ia menegaskan komitmen kolaborasi tersebut dengan menyebut berbagai langkah tambahan, seperti peningkatan kesejahteraan linmas, kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, pembentukan Tim Pencegahan Konflik Sosial, hingga rencana pemasangan CCTV kota secara menyeluruh pada 2026.
“Kita ini bagian dari masyarakat, maka harus dekat dengan mereka. Mulai dari subuhan bersama, kultum, hingga kegiatan sosial lain, semua menjadi cara kita menjaga kedekatan,” tandasnya. (fir.dre)