Jember, Bhirawa
Sekitar 20 ribu lebih masyarakat berbondong-bondong menghadiri deklarasi Gus Fawait dan Djoko Susanto maju di Pilkada Jember 2024. Acara yang didominiasi warna pink ini digelar di Alun-Alun Kecamatan Tanggung, Jember, Selasa (27/8/2024).
“Alhamdulillah hari ini kami bersama seluruh parpol koalisi baik parlemen maupun nonparlemen deklarasi dan doa bersama untuk menuju Jember yang bermartabat demi kesejahteraan masyarakat Jember,” kata Gus Fawait.
Politisi Gerindra ini mengatakan seluruh masyarakat termasuk relawan serta emak-emak dan pendukung pasangan Gus Fawait – Djoko Susanto datang dengan kesadaran sendiri karena ingin ada perubahan di Kabupaten Jember.
“Masyarakat ingin tampilnya pemimpin baru di Jember yang mampu memberikan kesejahteraan. Mereka hadir di deklarasi saya dan Pak Djoko sesuai hati nurani. Tanpa dibayar sepeser pun,” tegas Presiden Laskan Sholawat Nusantara (LSN) ini.
Didampingi Bacawabup Djoko, Fawait menegaskan sengaja deklarasi diletakkan di Jember barat yang merupakan pedesaan, sebagai bentuk simbol adanya kemiskinan.
“Jika Jember barat, timur, selatan dan utara, simbol petani, pedesaan, masih banyak orang miskin di posisi tersebut,” terangnya.
Dengan majunya Fawait sebagai Bupati Jember periode 2024 – 2029, ditegaskan ibarat sebuah mobil kedepan tidak ada lagi santri sebagai ban cadangan.
“Dalam sejarah, ini semua berkumpul bersama-sama dan menginginkan ada kader partai politik, anak santri yang jadi Bupati Jember,” tandas Gus Fawait.
“Cukup, santri jadi ban serep (cadangan), cukup santri jadi orang kesekian. Wayahe santri jadi Bupati Jember dan santri di depan,” harapnya.
Dengan didukung puluhan ribu emak-emak, Gus Fawait – Djoko Susanto akan mempersiapkan pendaftaran ke KPU dengan menebarkan cinta. Tidak akan menebarkan hoaks, tebar fitnah dan sebagainya ke masyarakat.
“Kita mengajak kawan-kawan besok, untuk bareng-bareng datang ke KPU menjadi saksi sejarah perubahan Kabupaten Jember, menjadi saksi sejarah partai-partai tidak bisa dibeli dan tidak diiming-imingi apapun,” tegasnya. (geh.efi.hel)