26 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

2.500 Ekor Ikan Bandeng Panggangan Warnai Sedekah Bumi Tambak Beras

Oleh:
Kerin Ikanto, Gresik

Untuk menjaga warisan budaya leluhur, Pemerintah Desa (Pemdes) Tambak Beras, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik kembali menggelar sedekah bumi, Sabtu [7/9/2024].

Sedekah bumi tersebut berlangsung cukup meriah dengan adanya tumpeng raksasa yang dibuat warga. Tumpeng raksasa itu dibuat dari sekitar 2.500 ekor ikan bandeng yang sudah dibakar.

Ikan bandeng bakar itu hasil urunan dari warga, di mana setiap kepala keluarga (kk) dikenakan 6 ekor ikan bandeng sudah dalam bentuk bakaran. Oleh panitia kemudian dibuat tumpeng raksasa.

“Ikan-ikan itu kita dibagikan pengunjung yang datang dari luar warga Tambak Beras. Sebab, banyak warga luar desa yang datang,” tutur Wahyudi, SE Kepala Desa (Kades) Tambak Beras ditengah kesibukannya.

Dikatankan Wahyudi, biasanya tumpeng raksasa itu sebelum dibagikan untuk pengunjung ditandu dan dikirap keliling kampung. Namun, kali ini kirap itu tidak dilakukan mengingat banyaknya kegiatan yang telah dilakukan warga. Sebab, masing -masing dusun, dari tiga dusun yang ada yaitu Tambak Beras, Tambak Rejo dan Tambak Segunting punya kegiatan bertepatan dengan HUT RI ke 79.

“Jadi untuk sekarang tidak pakai kita kirap. Panitia minta cukup digelar di GOR Serbaguna,” tutur Wahyudi menjelaskan.

Sedekah Bumi itu digelar tambah Wahyudi, sebagai ungkapan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil panen warga. Menurut Wahyudi, meski hasil panen yang didapat warganya tahun ini menurun, namun sedekah bumi harus tetap digelar.

Berita Terkait :  Relokasi RSUD Sampang Raih Juara 1 East Java Investment Challenge

“Warisan budaya peninggal leluhur harus tetap kita jaga meski hasil panen menurun,” jelasnya.

Menurut Wahyudi, hasil panen yang didapat warga kali ini memang menurun. Penurunan itu katanya, kemungkinan bisa disebabkan oleh faktor alam dan kelangkaan pupuk dan juga mahalnya harga pupuk. Dari sekitar 80 persen warganya adalah merupakan petani tambak yang membutuhkan cukup banyak pupuk.

Meski hasil panen menurun tidak meyurutkan niat warga untuk menggelar sedekah bumi. Bahkan, sekedekah bumi kali ini terbilang lebih meriah dibandinkan dengan tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumya hanya urunan 5 ekor, kini 6 ekor bandeng panggang. Dari tahun sebelumnya 1000 bandeng kini tumpeng raksasa itu dibuat 2500 ekor bandeng.

Acara sedekah bumi itu, selain menggelar istighotsah kubro dan sholawat dengan menghadirkan Habib Muhammad Alhadad juga ditutup dengan pegelaran seni wayang kulit Tranjungweni dengan Ki Dalang Puguh Prastyo.

Sementara itu, menurut Camat Cerme, Umar Hasyim acara sedekah bumi yang digelar warga Tambak Beras cukup istimewa. Betapa tidak, sedekah bumi itu menggelar tiga acara, yaitu istigotsah, tumpeng raksasa dan wayang kulit.

“Jarang-jarang ini dilakukan oleh desa lain. Ini membuktikan bahwa semuanya kompak, termasuk BPD nya,” tutur Umar Hasyim.

Tak kalah menarik, pujian terhadap Desa Tambak Beras juga dilakukan Abu Hasan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarajat Desa (PMD) Pemkab Gresik. Bahkan menurut Abu Hasan Tambak Beras merupakan desa istimewa. Tambak Beras merupakan desa unggulan yang sudah berstatus desa mandiri. Bahkan, Abu Hasan menyarankan tumpeng raksasa dari bandeng panggangan itu didaftarke ke MURI, sehingga akan membuat Desa Tambak Beras akan semakin dikenal. [gat]

Berita Terkait :  Khofifah Bagi Sembako, Warga Bondowoso Serbu Bazar Murah IKA Unair

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img