25 C
Sidoarjo
Thursday, December 18, 2025
spot_img

16 Produk Teknologi Tepat Guna KKN UM Surabaya Miliki HKI


Surabaya, Bhirawa
Universitas Kuhamamdiyah (UM) Surabaya pamerkan puluhan produk inovasi hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dari 73 inovasi, 16 produk diantaranya telah mendapatkan Hak Kekayaan Intelektua (HKI). Puluhan karya inovasi itu dipamerkan di Gedung Kesenian Cak Dur Asim Surabaya, Rabu, (27/8).

Tahun ini, KKN UMSurabaya menerjunkan mahasiswa di 11 lokasi strategis, baik di dalam negeri maupun luar negeri, yakni: Korea Selatan, Singapura, Taiwan, Siak (Riau), Mojokerto, Jombang, Pasuruan, Nganjuk, Surabaya, Lamongan, dan Tuban.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji yang hadir dalam kesempatan ini memberikan apresiasi kepada mahasiswa UMSurabaya yang telah menyelesaikan KKN dengan produk-produk inovasi yang dibutuhkan masyarakat.

Kata Armuji, pengabdian di masyarakat harus bersifat organik seperti halnya Kuliah Kerja Nyata. “Pengabdian di masyarakat harus bersifat organik, artinya tumbuh dari kebutuhan nyata dan keterlibatan langsung warga, bukan sekadar program formalitas. Seperti halnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan mahasiswa, pengabdian harus lahir dari interaksi, empati, dan kolaborasi,”ujarnya.

Dikatakan Armuji, karya inovasi merupakan salah satu pendekatan untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan bagi masyarakat. Begitu pula dengan pemerintah dan seluruh elemen kota, harus membangun pengabdian yang mendengarkan, memberdayakan, dan menguatkan masyarakat.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset Kerjasama dan Digitalisasi UMSurabaya, Radius Setiyawan mengatakan, bahwa 25 Produk TTG mahasiswa UMSurabaya telah diajukan dan mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual.

Berita Terkait :  Komisi III DPRD Kota Pasuruan Temukan Pengerjaan Proyek Trotoar Asal-asalan

“Saat ini ada 16 produk TTG yang sudah mendapatkan HKI dan lainnya masih dalam proses, ke depan UMSurabaya akan terus memberikan pendampingan agar aplikasi yang sudah dibuat ini bisa berkelanjutan untuk bisa diterapkan di Surabaya dan masyarakat luas lainnya,”ujarnya.

Radius juga menambahkan bahwa program KKN ini merupakan perwujudan dari komitmen universitas dalam menciptakan mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu memberi kontribusi nyata kepada masyarakat.

KKN di Korsel
Selain pamer produk inovasi, UM Surabaya juga melepas mahasiswanya yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Korea Selatan. Pelepasan ini dilakukan di sela acara pameran KKN UMSurabaya yang menampilkan berbagai inovasi pengabdian mahasiswa di masyarakat di Gedung Kesenian Cak Durasim Surabaya.

Dijabarkan Radius KKN International ini menjadi salah satu wujud komitmen kampus dalam mengembangkan kapasitas global mahasiswa.

Kata Radius, KKN internasional melibatkan mahasiswa dari berbagai program studi yang akan berinteraksi dengan masyarakat dan komunitas pendidikan di sana. Fokus kegiatan antara lain promosi budaya Indonesia, penguatan literasi digital, dan kolaborasi riset sosial.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya unggul di tingkat lokal, tetapi juga mampu beradaptasi dan berkontribusi di tingkat internasional. Melalui KKN Internasional, mereka belajar tentang global citizenship, diplomasi budaya, dan inovasi sosial. Ini selaras dengan visi UMSurabaya,”kata Radius.

Berita Terkait :  Capaian Awal Tahun, Kota Madiun Raih Penghargaan K3

Dengan program ini, UMSurabaya menegaskan peran aktif perguruan tinggi Muhammadiyah dalam membangun jejaring internasional dan menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan dunia.

Sementara itu, Kepala Lembaga Riset, Inovasi dan Pengabdian Masyarakat (LRIPM) UMSurabaya, Arin Setyowati menyatakan bahwa 28 Agustus mahasiswa akan diberangkatkan, mahasiswa akan melakukan KKN di Korea Selatan selama 1 minggu dengan agenda kegiatan yang mencakup, proyek sosial pengabdian hingga pengembangan keterampilan bahasa.

“Kami ingin mahasiswa UM Surabaya mampu beradaptasi dan berkontribusi di berbagai negara. KKN Internasional ini adalah wadah bagi mereka untuk belajar langsung tentang keragaman budaya, memperkuat jejaring global, dan memperkaya pengalaman akademik,” jelasnya.

Lebih lanjut kata Arin, proyek sosial dan pengabdian masyarakat, mahasiswa akan terlibat langsung dalam proyek pengabdian masyarakat, baik di Korea Selatan dengan fokus pada penguatan kapasitas masyarakat setempat. [ina.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru