Kota Malang, Bhirawa
Apel siaga menjelang pelaksanaan pemilukada dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang di Balai Kota Malang, Sabtu (23/11) kemarin.
Apel siaga ini melibatkan 1.650 personel pengawas dipimpin Ketua Bawaslu Kota Malang, M Arifudin yang dilaksanakan menjelang masa tenang dan pemungutan suara Pilkada Kota Malang 2024.
Ketua Bawaslu Kota Malang, M Arifudin menyampaikan pengawasan maksimal demi tercapainya Pilkada yang lancar, utamanya dengan pemetaan TPS rawan.
“Bagi kami, pemetaan TPS rawan menjadi bahan penting, juga bagi KPU, pemantau pemilihan hingga aparat penegak hukum sebagai upaya mitigasi agar pemungutan suara lancar tanpa gangguan yang menghambat pemilihan yang demokratis,” ujarnya.
Disampaikan M Arifudin, Bawaslu juga akan memastikan proses distribusi logistik pemungutan suara benar benar sesuai aturan. Salah satunya dengan melakukan pengawasan melekat yang akan digencarkan secara ketat sesuai pedoman PKPU No.12/2024 tentang Perlengkapan Pemungutan Suara.
“Pengawasan melekat dilakukan mulai proses produksi, sortir lipat hingga distribusi ke KPPS, karena berdasarkan PKPU No.12/2024 Pasal 36, logistik pemilihan untuk KPPS diterima KPPS paling lambat 1 hari sebelum pemungutan suara,” urainya.
Kesuksesan pelaksanaan pilkada serentak 27 November mendatang juga menjadi fokus utama Pj. Wali Kota Malang Iwan Kurniawan.
Iwan menitipkan pesan transparansi dalam pelaksanaan Pilkada melalui sambutan yang dibacakan Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso, yang hadir bersama unsur Forkopimda Kota Malang dalam kegiatan tersebut.
“Ini sebagai bentuk check and balance agar Pilkada serentak di Kota Malang bisa berjalan sukses dan transparan,” ujar Erik membacakan sambutan Pj. Wali Kota Malang.
Ditambahkan Erik, apa yang disampaikan Iwan Kurniawan ini merupakan instruksi Mendagri Tito Karnavian, dimana Mendagri berpesan kepada seluruh Penjabat dan Penjabat Sementara Kepala Daerah untuk mengawal langsung keberhasilan Pilkada serentak.
“Instruksi langsung Mendagri Tito Karnavian tersebut untuk menciptakan stabilitas politik, ekonomi dan sosial, maka beliau (Mendagri) menginstruksikan seluruh Kepala Daerah mengawal langsung proses pelaksanaan Pilkada nanti,” jelas Erik.
Terkait arahan Pj. Wali Kota Malang itu, Ketua Bawaslu Kota Malang M. Arifudin menyatakan komitmennya untuk mendukung pelaksanaan Pilkada yang bersih dan transparan. Dirinya merasa optimis sebab dirinya dan jajarannya merasa siap dan mendapatkan pembekalan yang cukup.
“Ini menjadi komitmen kami, sesuai apa yang menjadi tugas kami, intinya kami beserta jajaran siap dan yakin bisa mengawal dan mewujudkan pilkada yang bersih dan transparan di Kota Malang sesuai arahan Pak Pj. Wali Kota,” tegasnya. [mut.dre]
