31 C
Sidoarjo
Monday, May 12, 2025
spot_img

Wujudkan Swasembada Pangan, Bupati Malang Dorong Pemerintah Pusat Perbaiki Irigasi


Kab Malang, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah meminta bantuan Kementerian Pekerjaan Umum (kemen PU) untuk memperbaiki infrastruktur irigasi yang rusak akibat bencana alam. Karena hal ini telah menyebabkan produksi pertanian di Kabupaten Malang menurun signifikan.

Sedangkan dari penurunan produksi pertanian itu, menyebabkan hasil panen hanya satu kali dalam satu tahun. Hal itu akibat banyak tanggul dan bendungan rusak, dikarenan diter]jang banjir, sehingga membutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah Pusat.

Hal ini disampaikan, Bupati Malang HM Sanusi, Rabu (16/4), kepada Bhirawa. Selain itu, dia juga mengatakan, dirinya juga mengusulkan kepada Kemen PU terkait rencana pembangunan jalan tol Malang-Kepanjen, yang memiliki panjang sejauh 30 kilometer (km).

Dan sebenarnya sudah menjadi proyek tersebut sebagai priorias Pemerintah Pusat yang akan dilaksanakan pengerjaannya pada tahun 2025-2029. Serta pekerjaan-pekerjaan lain yang dibutuhkan masyarakat, diantaranya untuk irigasi dan pengairan. Dan jika irigasi diperbaiki, maka produksi padi di Kabupaten Malang kembali akan meningkat.

“Menurunnya produksi padi tersebut, karena banyak tanggul-tangkul yang jebol seperti Sungai Konto, Sungai Lesti, dan Sungai Sumberbanteng, yang mana banyak persawahan tidak dapat diairi dengan baik,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Sanusi, saat dirinya bertemu Menteri PU Dody Hanggodo pada beberapa hari lalu, dirinya juga dibahas perkembangan jalan penghubung Kepanjen-Pagak sepanjang 16 kilometer.

Dalam pertemuannya itu, saya ajukan semuanya kepada Menteri PU, pembangunan infrastruktur, baik jalan tol Malang-Kepanjen, irigasi, maupun jalan Kepanjen-Pagak agar dapat menunjang program-program perbaikan jalan di Kabupaten Malang lainnya.

Berita Terkait :  Usulkan Pelebaran Jembatan Manguharjo Kota Madiun ke Pusat

Karena program Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto, untuk peningkatan ketahanan pangan. Sehingga bangunan irigasi sebagai pemasok air pertanian harus segera dilakukan perbaikan.

“Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi menjadi dasar kuat untuk mendukung daerah mencapai swasembada pangan. Karena Kabupaten Malang ini juga sebagai daerah penompang lumbung padi di Jawa Timur (Jatim),” pungkasnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma menambahkan, bahwa Kabupaten Malang ini merupakan salah satu daerah di Jatim yang memiliki wilayah yang cukup luas. Sehingga memiliki potensi yang tidak hanya pertanian saja, namun juga perkebunan.

Selain itu juga memiliki hutan dan laut, sehingga untuk bisa meningkatkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) itu, maka harus ditunjang dengan infrastruktur jalan dan irigasi yang memadai, hal ini untuk mempermudah akses masyarakat, khususnya petani untuk menjual hasil oertaniannya maupun hasilperkebunannya, serta untuk bisa meningkatkan hasil pertaniannya.

“Infrastruktur irigasi merupakan salah satu kunci utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya padi, yang berperan penting dalam target produksi Gabah Kering Panen (GKP) Jatim sebesar 12,6 juta ton pada 2025,” terangnya. [cyn.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru